Surabaya (Antara Jatim) - Komando Armada Republik Indonesia Kawasan Timur (Koarmatim) memperkuat pertahanan pantai dengan menggelar Latihan Operasi Pertahanan Pantai (Ops Hantai) tahun 2017, yang berlangsung di Pusat Latihan Kapal Perang Koarmatim (Puslat Kaprang) Surabaya.

"Latihan ini berlangsung mulai tanggal 2 hingga 8 Mei mendatang," ujar Panglima Koarmatim (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Darwanto di Surabaya, Jatim, Kamis.

Dia mengatakan Latihan Ops Hantai 2017 sangat penting untuk menangkal ancaman musuh yang menyerang melalui wilayah pantai, khususnya di wilayah kerjanya, Kawasan Timur Indonesia.

Latihan ini diikuti oleh prajurit Pangkalan Utama TNI AL, di antaranya para Asisten Operasi Lantamal Wilayah Timur, perwakilan prajurit Koarmatim, Kolinlamil dan Pasmar I Surabaya.

Secara keseluruhan, Pangarmatim menjelaskan, operasi pertahanan pantai merupakan operasi yang dilaksanakan di bawah komando tugas gabungan Ops Hantai, yang terdiri dari komponen TNI AL sebagai kekuatan inti.

Operasi ini, lanjut dia, juga melibatkan komponen TNI AD dan Komponen TNI AU, yang diselenggarakan dalam rangka menggagalkan operasi  amphibi musuh pada daerah pantai tertentu di wilayah NKRI.

"Sesuai dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, secara eksplisit disebutkan bahwa tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, yang berdasarkan pancasila dan Undang-undang Dasar 1945," ujarnya.

Karenanya, dia menambahkan, untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan tugas TNI tersebut diperlukan kesiapsiagaan semua unsur TNI melalui pembinaan operasi dan latihan.

"Maka dari itu keberhasilan pelaksanaan operasi tidak terlepas dari siklus pembinaan latihan yang terencana, terarah, terpadu dan terus menerus," ucapnya.

Pangarmatim menegaskan, salah satu tujuan dari latihan Ops Hantai adalah meningkatkan profesionalitas prajurit dan kesatuan sehingga mampu menjadikan prajurit TNI Angkatan Laut yang terlatih, terampil dan profesional.(*)

Pewarta: Hanif N

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017