Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menyatakan akan segera mengevaluasi penurunan hasil nilai ujian nasional (NUN) yang dialami siswa SMA/SMK di wilayahnya.

Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf di Surabaya, Rabu mengatakan, Pemprov akan mengevaluasi hasil UNBK SMA/SMK dan memperbaiki hal itu, terutama menyangkut SMK.  

"Saya memaklumi atas hasil nilai ujian nasional SMA/SMK tersebut. Saya menganggap banyak siswa yang belum terbiasa ujian menggunakan komputer sehingga terkesan gagap. Tapi ini menyangkut kejujuran yang sudah lebih bagus," katanya.

Atas hasil itu, dia meminta anak-anak SMA/SMK untuk tidak berkecil hati dan ingin mereka lebih semangat lagi dalam belajar.

"Sekolah juga harus menjadikan ini sebagai bahan evaluasi kenapa sampai nilainya turun dan harus menjadi acuan bagi SMA/SMK untuk lebih baik lagi," katanya

Gus Ipul, sapaan akrabnya mengatakan hasil ini memperlihatkan peta yang sebenarnya dari pendidikan di Jatim. Untuk itu pihaknya akan mengambil langkah-langkah dalam mengelola lembaga pendidikan supaya ke depan lebih baik lagi.

"Tapi yang membahagiakan adalah karena semua sudah menggunakan UNBK dan ujiannya berintegritas, meskipun masih ada yang gagap tapi itu kita maklumi. Tapi target yang utama adalah mengakrabkan siswa dengan UNBK," tuturnya.

Dari hasil nilai ujian nasional (NUN) yang diterima, tahun ini siswa SMK yang mendapat nilai di bawah 55 sebanyak 55 persen, naik jika dibanding tahun lalu yang hanya 40 persen. Sementara untuk SMA, tahun lalu untuk nilai di bawah 55 ada 40 persen sekarang menjadi 85 persen.(*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017