Situbondo (Antara Jatim) -  Prajurit Marinir Indonesia dan Amerika yang sedang melaksanakan latihan bersama "Subject Matter Expert Exchange" (SMEE) "Amphibious Reconnaissance and Amphibious Raid" saling berbagi ilmu dalam diskusi tentang raid atau serangan amfibi di Pusat Latihan Tempur Korps Marinir Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Selasa.

Pada kegiatan yang dipantau oleh Komandan Satgaslat SMEE Letkol Mar Burhanudin yang juga Komandan Batalyon Infanteri-5 Marinir, Wadan Puslatpurmar-5 Baluran Mayor Marinir Kartika Wijaya, Pasiops Yonif-5 Mar Mayor Marinir A. Fauzi dan Pasi Intel Lettu Mar Yudi Alhudi tersebut peserta dari kedua negara bergantian memaparkan tentang raid amfibi.

Paparan diawali oleh Kapten Marinir Yusuf Muchram Pribadi mengenai raid amfibi, kemudian dilanjutkan oleh Pelda Mar Nurwahid memaparkan tentang renang rintis. Selanjutnya disampaikan Mainir Amerika, yaitu Kapten USMC James Hoert memaparkan tentang bantuan tembakan senjata bantuan, kemudian Kapten USMC Jason Hibler memaparkan tentang renang rintis dan Kapten USMC Vincent Thompson memaparkan tentang perencanaan raid amfibi.

Sementara itu Komandan Satgas Latma SMEE Letkol Mar Burhanudin mengatakan, kegiatan diskusi tersebut bertujuan untuk bertukar ilmu tentang raid amfibi versi Korps Marinir TNI AL dan versi Marinir AS (USMC), sehingga bila ada perbedaan kemudian didiskusikan bersama dan hasil dari diskusi tersebut akan dipakai sebagai bahan acuan untuk latihan berikutnya.

Selain diskusi, lanjutnya, latihan bersama Marinir Indonesia dan Amerika juga akan melaksanakan praktik di lapangan tentang raid amfibi seperti yang sudah didiskusikan.

"Latihan seperti ini sangat bermanfaat bagi Marinir kedua negara. Selain dapat meningkatkan hubungan militer kedua negara juga untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan teknik maupun taktik raid amfibi dan pengintaian pantai bagi prajurit Marinir kedua negara," ujarnya.(*)

Pewarta: Masuki M. Astro

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017