Sumenep (Antara Jatim) - Bupati Sumenep A Busyro Karim menggugah dan mengingatkan kembali kesadaran warga binaan pemasyarakatan di rumah tahanan negara setempat agar menjadi insan yang lebih baik.

"Kami meyakini tidak seorang pun yang ingin berstatus warga binaan pemasyarakatan. Siapa pun juga orangnya pasti berharap warga binaan kembali menjadi insan yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat," katanya di Sumenep, Jawa Timur, Selasa.

Pada Selasa siang hingga sore, Busyro berada di Rutan Kelas II-B Sumenep untuk mengunjungi ratusan warga binaan pemasyarakatan setempat.

Dalam kesempatan itu, Busyro diminta oleh pimpinan Rutan Sumenep untuk memberikan tausiyah kerohanian.

Busyro yang juga pimpinan Ponpes Al-Karimiyyah Beraji tersebut meminta warga binaan pemasyarakatan untuk introspeksi selama berada di rutan.

Introspeksi dinilainya merupakan sarana yang paling ampuh mengembalikan keinginan dan kesadaran untuk kembali baik dan mendapat hidayah dari Allah SWT.

"Setiap manusia itu dilahirkan dalam kondisi suci. Kami meyakini setiap insan cenderung akan berbuat baik dan bisa kembali baik melalui proses introspeksi," ujarnya.

Ia mengingatkan para warga binaan pemasyarakatan tentang keluarga besarnya yang harus terpisah dan berada di rumah.

"Ingatlah kesedihan mereka. Ingatlah tangisan mereka yang selalu mendoakan yang terbaik. Tolong, cukup sekali masuk ke rutan dan Allah SWT itu Maha Pengampun bagi hamba yang ingin bertaubat," katanya kepada ratusan warga binaan pemasyarakatan.

Busyro juga berharap pimpinan Rutan Sumenep memperbanyak aktivitas yang memberdayakan keterampilan warga binaan pemasyarakatan agar mereka memiliki modal untuk bekerja setelah keluar dari rutan. 

Di tengah-tengah tausiyahnya, Busyro mengajak ratusan warga binaan pemasyarakatan Rutan Sumenep membaca istighfar dan salawat secara bersama-sama. (*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017