Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf melepas pemberangkatan bantuan berupa beras yang mencapai 1.000 ton ke Somalia di Dermaga Terminal Petikemas Surabaya, Sabtu.
"Semoga bantuan ini bermanfaat bagi para warga di Somalia yang mengalami krisis kelaparan," ujarnya di sela pemberangkatan "Kapal Kemanusiaan" yang diinisiasi Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Kapal yang mengangkut beras akan berlayar dari Surabaya menuju Mogadishu Somalia dengan terlebih dahulu transit di Singapura.
Gus Ipul, sapaan akrabnya, berharap kepedulian ACP akan menggugah semua pihak untuk lebih memperkuat kepedulian antarsesama karena membawa misi yang luar biasa.
Menurut dia, aksi ini merupakan bagian dari menjalankan perintah Allah SWT terhadap kepedulian sesama dan wujud solidaritas antarbangsa.
Orang nomor dua di Pemprov Jatim itu juga mengaku kagum ketika memperoleh informasi tentang para donatur yang ikut serta karena mayoritas bantuan beras berasal dari masyarakat menengah ke bawah.
"Ini membuktikan masyarakat kita berempati terhadap kegiatan kemanusiaan. Semoga bisa bermanfaat dan menolong saudara kita di sana," ucapnya.
Sementara itu, Presiden ACT Ahyudin menjelaskan Kapal Kemanusiaan mengirimkan 1.000 ton beras atau setara 48 ribu karung beras pada tahap pertama yang dimuat ke dalam 40 kontainer.
Targetnya, kata dia, sampai akhir tahun bisa memberangkatkan 25 ribu ton beras.
Pada kesempatan sama, ia menjelaskan bahwa setidaknya di Afrika ada sekitar 25 juta orang yang dilanda kelaparan dan setiap jam terdapat 108 orang meninggal akibat kelaparan.
"Jika tidak ada pertolongan dan kepeduliaan dari kita maka akan menjadi malapetaka kemanusiaan terbesar. Semoga bantuan ini bermanfaat membantu sesama," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Semoga bantuan ini bermanfaat bagi para warga di Somalia yang mengalami krisis kelaparan," ujarnya di sela pemberangkatan "Kapal Kemanusiaan" yang diinisiasi Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Kapal yang mengangkut beras akan berlayar dari Surabaya menuju Mogadishu Somalia dengan terlebih dahulu transit di Singapura.
Gus Ipul, sapaan akrabnya, berharap kepedulian ACP akan menggugah semua pihak untuk lebih memperkuat kepedulian antarsesama karena membawa misi yang luar biasa.
Menurut dia, aksi ini merupakan bagian dari menjalankan perintah Allah SWT terhadap kepedulian sesama dan wujud solidaritas antarbangsa.
Orang nomor dua di Pemprov Jatim itu juga mengaku kagum ketika memperoleh informasi tentang para donatur yang ikut serta karena mayoritas bantuan beras berasal dari masyarakat menengah ke bawah.
"Ini membuktikan masyarakat kita berempati terhadap kegiatan kemanusiaan. Semoga bisa bermanfaat dan menolong saudara kita di sana," ucapnya.
Sementara itu, Presiden ACT Ahyudin menjelaskan Kapal Kemanusiaan mengirimkan 1.000 ton beras atau setara 48 ribu karung beras pada tahap pertama yang dimuat ke dalam 40 kontainer.
Targetnya, kata dia, sampai akhir tahun bisa memberangkatkan 25 ribu ton beras.
Pada kesempatan sama, ia menjelaskan bahwa setidaknya di Afrika ada sekitar 25 juta orang yang dilanda kelaparan dan setiap jam terdapat 108 orang meninggal akibat kelaparan.
"Jika tidak ada pertolongan dan kepeduliaan dari kita maka akan menjadi malapetaka kemanusiaan terbesar. Semoga bantuan ini bermanfaat membantu sesama," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017