Tulungagung (Antara Jatim) - Sejumlah warga yang hendak reservasi atau memesan tiket kereta untuk mudik maupun balik Lebaran mengaku kecewa lantaran saat tiba di Stasiun Tulungagung, Jawa Timur seluruh persediaan tiket untuk masa "peak seasion" Lebaran 1438 H telah habis.

"Kami masih ada sisa tiket pada kurun sepekan sebelum dan sesudah hari H Lebaran. Tapi tadi disampaikan (petugas) semua habis," tutur Santi, warga Ketanon, Tulungagung usai mencoba reservasi melalui sistem daring PT KA Indonesia maupun langsung ke stasiun Tulungagung, Kamis.

Kekecewaan serupa dialami Rudy Hartono usai membuka beberapa situs layanan pemesanan tiket secara daring, namun semua sudah ludes tak tersisa.

Cepat habisnya jarah tiket kereta pada jadwal mudik maupun balik Lebaran tersebut dia khawatirkan disebabkan permainan calo tiket.

"Kecewanya itu karena saat awal layanan pesanan secara daring resmi dibuka tapi situs PT KAI justru 'traffic' dan tidak bisa diakses. Mungkin karena kunjungan yang melonjak," ujarnya.

Dikonfirmasi, Wakil Kepala Stasiun Tulungagung Daniel Yuniarta membenarkan jika tiket untuk arus mudik maupun balik sudah terjual habis sejak penjualan dibuka pada 17 Maret, khusus untuk kereta reguler.

Kata Daniel, pelayanan tiket KA untuk jarak jauh mulai dibuka pelayanannya sejak 90 hari sebelum keberangkatan, sedangkan untuk tiket lokal maksimal pemesanan hingga tujuh hari sebelum keberangkatan.

"Kami sudah buka mulai 17 Maret lalu untuk tiket kereta reguler lebaran dari Pasar Senen Jakarta–Malang melewati Tulungagung maupun sebaliknya, dimana tiket H–10 hingga H+10 sudah terjual semua," katanya.

Habisnya tiket KA tidak hanya pada tiket kereta reguler, melainkan terjadi pada tiket kereta tambahan juga sudah habis terjual, dimana pelayanan penjualan tiket mulai dibuka pada (16/4) sejak pukul 00.00 WIB.

Namun hingga pukul 09.00 WIB tiket sudah habis terjual. "Memang akses penjualan tiket sangatlah cepat melalui sistem daring, orang bisa akses dari rumah atau dari loket resmi yang bekerjasama dengan PT KAI," katanya.

Daniel menuturkan, untuk Stasiun Tulungagung pada Lebaran nantinya mendapatkan tambahan tiga kereta lebaran untuk jarak jauh mulai dari KA Brantas Lebaran jurusan Pasar Senen Jakarta–Blitar, KA Matarmaja Lebaran jurusan Pasar Senen Jakarta–Malang dan terkahir KA Gajayana Lebaran jurusan Pasar Senen Jakarta–Malang.

"Namun ternyata penjualan sangat cepat. Animo masyarakat tinggi sehingga semua tiket untuk KA tambahan juga sudah habis mulai H-10 hingga H+10" katanya.

Daniel mengatakan, PT KAI sejauh ini belum mengkonfirmasi apakah nanti akan ada KA tambahan lagi atau tidak.

Sebab, kata Daniel, itu merupakan kebijakan dari kantor pusat. "Kalau itu saya belum tahu, untuk kewenangan kereta tambahan merupakan kewenangan dari pusat," ujarnya.

Dia menambahkan, moda transportasi KA saat ini sangatlah diminati oleh sejumlah masyarakat, apalagi diwaktu liburan.

Hal itu terlihat dari jumlah penumpang lokal KA Doho yang naik dari stasiun Tulungagung dihari biasa rata–rata sekitar 700–800 orang, sedangkan untuk hari libur mengalami kenaikan hingga 950 orang perharinya.

"Sedangkan untuk KA jarak jauh perhari 250 orang dihari biasa, namun pasca liburan naik menjadi 350 orang per harinya," katanya.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017