Surabaya, (Antara Jatim) - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meminta setiap provinsi, kabupaten dan kota untuk melakukan pengawasan stok bahan pangan secara terkini, tujuannya supaya tidak terjadi gejolak harga pada saat Ramadhan dan Lebaran 2017.

"Kami minta gubernur dan kabupaten/kota untuk untuk terus mengecek dan mengawasi posisi stok barang dan perkembangan harga setiap waktu, agar gejolak harga yang terjadi setiap tahun menjelang Ramadhan dan Lebaran tidak terjadi," kata Enggartiasto di Surabaya, Rabu.

Enggartiasto usai melakukan pertemuan dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jawa Timur di salah satu hotel Surabaya mengatakan, dalam menekan gejolak harga tersebut pihaknya juga telah mengeluarkan Permendag No 20/M-DAG/PER/3/2017 tentang Pendaftaran Pelaku Usaha Distribusi Barang Kebutuhan Pokok.

"Ada kewajiban distributor atau sub distributor pangan untuk mendaftar secara daring/online dan sederhana dengan mengisi dan melaporkan stok, sehingga diharapkan melalui kebijakan tersebut, pasokan dan harga bahan poko saat Ramadhan dan menjelang Lebaran 2017 stabil," tuturnya.

Namun demikian, Enggartiasto menegaskan apabila ditemukan distributor atau penjual bahan pangan yang sengaja mempermainkan harga atau melakukan tindakan ilegal terkait pangan menjelang Puasa atau Lebaran 2017 izin dagangnya akan dicabut dan tidak bisa berdagang kembali.

"Pengawasan akan kami lakukan, sebab kami juga telah menerapkan harga eceran tertinggi (HET) bagi beberapa bahan pangan seperti beras, gula, minyak goreng kemasan serta daging," ujarnya. 

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya meminta kepada gubernur dan kepala daerah untuk melaporkan harga secara terikini setiap waktu, sehingga munculnya gejolak harga bisa terpantau darimana.

Sebelumnya, laporan TPID Jatim telah menunjukkan stok bahan pokok cukup memadai dan harga terpantau stabil, dengan HET yang telah ditentukan seperti gula Rp12.500/kg, minyak goreng kemasan sederhana Rp11.000/liter, dan daging beku Rp80.000/kg. 

Sementara dalam rapat koordinasi ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga barang menjelang puasa dan Lebaran 2017, turut dihadiri Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Inspektur Jenderal Kemendag Srie Agustina, dan Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), dan beberapa bupati dan wali kota di Jawa Timur.(*)
Video oleh: Abdul Malik Ibrahim

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017