Surabaya (Antara Jatim) - Bupati Banyuwangi, Jatim, Abdullah Azwar Anas mengaku kini pihaknya sedang gencar menggarap sektor "Meeting (pertemuan), Incentive (insentif), Convention (konvensi), and Exhibition (pameran)" atau Mice dalam skala kecil di wilayah setempat, karena potensinya yang sangat tinggi.

"Sektor ini yang kini sedang kami garap di Banyuwangi, tapi MICE dalam skala kecil. Seperti rapat koordinasi sejumlah kementerian dan BUMN, dan kami tawarkan di Banyuwangi saja, padahal sebelumnya mereka selalu di Bali," kata Anas, saat acara Rapat Koordinasi Kerja Sama Working Group di Surabaya, Kamis. 

Bupati berusia 43 tahun itu mengatakan, Jatim juga mempunyai potensi yang cukup besar untuk mengembangkan sektor tersebut, karena letak geografisnya bisa menjadi pengubung bagi seluruh kawasan Indonesia.
 
"Letak Jatim pas bagi kawasan barat maupun timur Indonesia, jadi potensinya besar. BUMN, pemerintah, atau swasta sekarang jangan sedikit-sedikit bikin acara MICE di Bali. Ada Jatim yang lebih kompetitif untuk dilirik, tinggal bagaimana kalangan di Jatim bisa mengemasnya," katanya.

Anas mengatakan, sesuai data Kementerian Pariwisata setidaknya ada 350 ribu orang mengikuti berbagai acara MICE setiap tahun dengan transaksi lebih dari Rp25 triliun dan mampu menyerap hampir 300 ribu lapangan pekerjaan.
 
Ia mengatakan, sektor MICE memiliki pengaruh luas yang sangat besar, mulai dari event organizer, katering, jasa transportasi, percetakan, properti, hotel, UMKM suvenir, florist, pelaku kesenian, hingga biro perjalanan wisata.
 
"Jadi ini potensinya besar. Orang sepertinya cuma diam rapat atau pameran, tapi perputaran ekonominya gede banget. Hampir tiap tiga bulan BUMN, swasta, dan instansi pemerintah pasti bikin rapat kerja yang selama ini mayoritas tersedot ke Bali saja," katanya.

Anas menilai, wilayah Jatim yang sangat potensi di antaranya Surabaya, Malang, Batu, Probolinggo, Banyuwangi, Kediri, dan Pasuruan.
 
Menurutnya, harga sektor Mice di Jatim lebih kompetitif daripada Bali, namun perlu mengambil posisi terlebih dahulu dengan mengembangkan infrastruktur penunjang.
 
"Dengan mengambil posisi, investasi di bidang Mice diyakini akan mengikutinya, demikian pula biro perjalanan wisata akan menawarkan paket wisata dengan mengunjungi berbagai event Mice di Jatim yang berpadu dengan destinasi wisata alam dan budaya," katanya.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017