Nganjuk (Antara Jatim) - Dua alat berat berhasil diturunkan di lokasi tanah longsor, Desa Kepel, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur dengan harapan korban bisa secepatnya ditemukan.

"Dua eskavator sudah turun di lokasi. Jadi, sebelum eskavator tadi diturunkan, warga menggelar kenduri, dan alhamdulillah perjalanan bisa lancar," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Nganjuk Agus Irianto di Nganjuk, Selasa.

Ia mengatakan, dua eskavator itu sudah dioperasionalkan untuk mulai melakukan pencarian korban. Saat ini, eskavator lainnya juga sedang disiapkan menuju lokasi tanah longsor, Dusun Dlopo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk.

Di lapangan, eskavator yang dibutuhkan sekitar 5-6 unit, namun Agus menyebut saat ini yang sudah berhasil mencapai lokasi tanah longsor masih dua unit. 

Pencarian pun difokuskan pada satu titik, dimana korban dimungkinkan tertimbun, dengan harapan bisa secepatnya ditemukan. 

Selain eskavator tersebut, sejumlah perlengkapan lainnya juga sudah berhasil ada di lokasi kejadian, misalnya pompa untuk menyemprot tanah, sekop, hingga cangkul. Bahkan, anjing pelacak juga diturunkan guna memudahkan pencarian korban. 

Ia juga mengatakan, personel yang ditugaskan untuk mencari korban juga ditambah. Namun, ia berharap semua tim yang mencari korban juga lebih berhati-hati, mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. 

Untuk pengerahan personel, kata dia, juga dilakukan dari Dusun Sumber Bendo, Desa Ngetos, beberapa kilometer dari lokasi kejadian. Beberapa juga lewat Dusun Dlopo, Desa Kepel tersebut.

Agus menambahkan, hingga kini belum ada korban yang berhasil ditemukan. Timm masih berupaya keras untuk mencari korban. Ia pun berharap, seluruh korban bisa ditemukan secepatnya.

"Hingga kini, korban belum ditemkan. Cuaca juga cerah dan kami juga memohon doa restu, agar korban segera ditemukan," kata Agus.

Musibah tanah longsor terjadi di Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk. Longsor sempat membendung sungai, menyebabkan terjadinya bendungan alam. 

Hingga kini, tingkat kedalaman longsor hingga 40 meter, membuat petugas pun harus berupaya keras mencari para korban. Dalam musibah itu, lima orang menjadi korban. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017