Kediri (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengantisipasi terjadinya longsor susulan, menyusul ditemukannya rekahan di areal perbukitan Desa Surat, kabupaten setempat.
     
"Kami melakukan cek lokasi, dan ternyata ada kejadian rekahan, sekitar 10 sentimeter dengan panjang 6 meter," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri Randy Agata di Kediri, Sabtu.
     
Ia mengatakan, rekahan itu berpotensi terjadinya tanah longsor, sehingga BPBD juga meminta warga untuk lebih waspada. Hingga saat ini, jumlah rumah yang berpotensi terdampak juga bertambah.
     
Jika sebelumnya, terdapat dua rumah yang terancam terdampak tanah longsor, saat ini bertambah menjadi tujuh rumah. Sedangkan untuk rumah yang terdampak langsung tetap enam rumah, dimana rumah itu mengalami kerusakan akibat terjangan tanah longsor tersebut.
      
Ia juga mengatakan, hingga kini jumlah pengungsi juga bertambah. Jika sebelumnya, jumlah pengungsi hanya 33, saat ini bertambah menjadi 41 orang.
     
"Semua warga yang terdampak dan berpotensi terdampak kami ungsikan, mengingat kondisi di sana yang masih rawan," katanya.
     
Terkait dengan bantuan, ia mengatakan BPBD Kabupaten Kediri sudah menyalurkan bantuan berupa selimut, "Family kid", "Food ware", hingga makanan siap saji.
     
Bantuan itu diberikan langsung oleh Bupati Kediri Haryanti Soetrisno. Selain itu, bantuan juga diserahkan oleh sejumlah donatur dan masyarakat peduli lainnya, yan berisi beragam kebutuhan untuk warga yang mengungsi.
     
"Untuk dapur umum, hingga kini juga masih kami aktifkan. Selama warga masih mengungsi, dapur umum masih ada. Itu juga untuk memenuhi kebutuhan logistik warga," ujarnya. 
     
Ia juga mengaku, belum mengetahui dengan persis sampai kapan warga akan tinggal di tempat pengungsian, sebab kondisi lingkungan masih belum memungkinkan warga untuk menempati rumah mereka tersebut.
     
usibah tanah longsor terjadi di Dusun Selorejo, Desa Surat, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Kamis (6/4). Tanah bercampur lumpur menerjang rumah warga, sehingga mereka terpaksa mengungsi di balai desa setempat. (*)
     


Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017