Sumenep (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, akan membantu memasarkan hasil karya warga binaan rumah tahanan negara (rutan) setempat yang tergabung dalam kelompok kreatif.

"Kami sudah lihat hasilnya dan memang layak dipasarkan. Hasilnya bagus," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep, Saiful Bahri di Sumenep, Jumat.

Pada Jumat pagi, Saiful berada di Rutan Sumenep guna menandatangani nota kesepahaman tentang kerja sama peningkatan kualitas kinerja petugas pemasyarakatan dan pembinaan warga binaan.

Sebelum dan sesudah penandatanganan nota kesepahaman itu, Saiful melihat anggota kelompok kreatif rutan memproduksi sejumlah kerajinan tangan beserta hasil karyanya.

"Kami sudah berkomunikasi dengan pimpinan Rutan Sumenep. Kami siap membina kelompok kreatif itu sekaligus membantu pemasaran hasil karyanya," kata Saiful, menerangkan.

Ia menjelaskan, pemerintah daerah memiliki gerai yang memamerkan dan menjual produk unggulan para perajin setempat.

Disperindag Sumenep akan memfasilitasi hasil karya kelompok kreatif rutan untuk dipajang dan dipasarkan di gerai tersebut.

"Untuk teknisnya, nantinya akan kami bicarakan dengan pimpinan rutan. Pada prinsipnya, kami akan membantu kelompok kreatif tersebut agar bisa berkembang," ujarnya.

Sementara Kepala Rutan Sumenep, Ketut Akbar menjelaskan, untuk sementara kelompok kreatif yang dibentuknya terdiri atas empat kelompok.

Empat kelompok kreatif yang masing-masing terdiri atas enam hingga sepuluh warga binaan itu memproduksi batik tulis, pecut, rajutan, dan layang-layang.

Sejak beberapa waktu lalu, tiga hasil karya kelompok kreatif itu, yakni pecut, rajutan berbentuk sejumlah hewan peliharaan, dan layang-layang sudah dipasarkan melalui toko, hotel, dan pengelola objek wisata setempat.

Sementara untuk batik tulis belum bisa dipasarkan, karena produksinya masih terbatas akibat kekurangan modal usaha.

"Kami memang akan berusaha bersinergi dengan semua elemen atau pihak lain dalam rangka mengembangkan kelompok kreatif tersebut," kata Akbar, menerangkan. (*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017