Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengingatkan seluruh siswa di wilayahnya memerangi "hoax" atau kabar bohong yang beredar di media sosial.

"Besar dan banyak sekali kabar bohong yang tersebar dan menjadi salah satu tugas pelajar untuk memeranginya," ujarnya di sela pelatihan internet sehat di Surabaya, Kamis.

Menurut dia, klarifikasi dan mengecek kebenaran berita menjadi sangat penting dan wajib dilakukan sebelum menyebarluaskannya sehingga dapat dipertanggungjawabkan dan tak menimbulkan keresahan di masyarakat.

Karena itulah, kata dia, sebagai generasi muda yang merupakan pengguna internet terbesar dan memiliki beragam media sosial sudah menjadi kewajiban memastikan informasi benar atau tidak.

Berdasarkan data yang dikutip data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), lanjut dia, pengguna internet di Indonesia tertinggi kelima dunia dengan jumlah pengguna 132,7 juta orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 18,4 persen atau 24,4 juta orang pengguna internet adalah usia 10-24 tahun.

Khusus pengguna Facebook, Indonesia terbanyak di dunia setelah India, Amerika Serikat dan Brazil, sedangkan pengguna Twitter di terbesar ketiga di bawah Amerika Serikat serta India.

Karena itulah orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut berharap pelajar mampu membangkitkan kesadaran masyarakat agar selektif pada informasi yang diterima, terutama dari dunia maya atau media sosial.

"Mari membiasakan diri tidak percaya begitu saja dengan berita-berita yang samar dengan mengeceknya terlebih dahulu, kemudian tidak disebarluaskan sembarangan," kata Gus Ipul, sapaan akrabnya.

Sementara itu, pelatihan internet sehat yang digelar Pemprov Jatim bekerja sama dengan PT Telkom ini merupkan kali ketiga digelar dengan diikuti peserta ratusan pelajar SMA/SMK dari Surabaya dan sekitarnya. 

Selain diajak memahami pemanfaatan internet positif dan menangkal kabar bohong, di sela pelatihan juga disampaikan materi penulisan jurnalistik serta fotografi. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017