Situbondo (Antara Jatim) - Pengasuh Pondok Pesantren Wali Songo Kabupaten Situbondo Kiai Haji Raden Kholil As'ad yang juga tokoh masyarakat, menjadi ikon pelopor keselamatan berlalu lintas guna menjadi contoh kepada masyarakat di Kota Santri itu.
"Kehadiran beliau ke Polres untuk memperpanjang pembuatan Surat Izin Mengemudi atau SIM A dan SIM C. Dan alhamdulillah beliau (Kiai Kholil As'ad) bersedia menjadi ikon pelopor keselamatan berlalu lintas," kata Kapolres Situbondo AKBP Sigit Dany Setiyono di sela mendampingi tokoh masyarakat itu menjalani tes teori dan praktik perpanjangan SIM di Polres Situbondo, Jawa Timur, Kamis.
Ia mengemukakan, dengan kehadiran salah satu putra Pahlawan Nasional Kiai Haji Raden As'ad Samsul Arifin ini menjadi kesempatan baik bagi institusi Polri karena sebagai tokoh masyarakat dapat menujukkan dan memberikan contoh budaya tertib lalu lintas.
Selama menjalani ujian perpanjangan SIM, katanya, Kia Kholil melaksanakannya dengan baik mulai dari tes teori hingga tes praktik dan bahkan seluruh administrasinya juga terpenuhi (lengkap).
"Tadi kita sudah lihat bersama bahwa beliau sudah melaksanakan seluruh rangkain ujian atau tes perpanjangan SIM A maupun SIM C dengan baik termasuk juga penggunaan helm untuk roda dua dan penggunaan 'safety belt' atau sabung pengaman untuk roda empat," paparnya.
Sigit menambahkan, dengan bersedianya Kia Kholil menjadi ikon pelopor keselamatan berlalu lintas menjadi sebuah kehormatan dan dukungan bagi masyarakat untuk bersama-sama meningkatakan serta mengutamakan keselamatan dalam berlalu lintas.
"Harapan kami kepada masyarakat Situbondo khususnya mengikuti tauladan yang sudah ditunjukkan oleh beliau," ucapnya.
Sementara Kasat Lantas Polres Situbondo AKP Himmawan Setiawan mengatakan, dengan bersedianya Kiai Kholil sebagai ikon pelopor keselamatan berlalu lintas diharapkan seluruh masyarakat di Kota Santri itu kedepan dapat mengikuti tauladan tokoh masyarakat tersebut.
"Selain diharapkan seluruh masyrakat mengkuti tauladan beliau, para santri juga diharapkan menjadi pelopor tertib lalu lintas dan mentaati tata teta tertib lalu lintas," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Kehadiran beliau ke Polres untuk memperpanjang pembuatan Surat Izin Mengemudi atau SIM A dan SIM C. Dan alhamdulillah beliau (Kiai Kholil As'ad) bersedia menjadi ikon pelopor keselamatan berlalu lintas," kata Kapolres Situbondo AKBP Sigit Dany Setiyono di sela mendampingi tokoh masyarakat itu menjalani tes teori dan praktik perpanjangan SIM di Polres Situbondo, Jawa Timur, Kamis.
Ia mengemukakan, dengan kehadiran salah satu putra Pahlawan Nasional Kiai Haji Raden As'ad Samsul Arifin ini menjadi kesempatan baik bagi institusi Polri karena sebagai tokoh masyarakat dapat menujukkan dan memberikan contoh budaya tertib lalu lintas.
Selama menjalani ujian perpanjangan SIM, katanya, Kia Kholil melaksanakannya dengan baik mulai dari tes teori hingga tes praktik dan bahkan seluruh administrasinya juga terpenuhi (lengkap).
"Tadi kita sudah lihat bersama bahwa beliau sudah melaksanakan seluruh rangkain ujian atau tes perpanjangan SIM A maupun SIM C dengan baik termasuk juga penggunaan helm untuk roda dua dan penggunaan 'safety belt' atau sabung pengaman untuk roda empat," paparnya.
Sigit menambahkan, dengan bersedianya Kia Kholil menjadi ikon pelopor keselamatan berlalu lintas menjadi sebuah kehormatan dan dukungan bagi masyarakat untuk bersama-sama meningkatakan serta mengutamakan keselamatan dalam berlalu lintas.
"Harapan kami kepada masyarakat Situbondo khususnya mengikuti tauladan yang sudah ditunjukkan oleh beliau," ucapnya.
Sementara Kasat Lantas Polres Situbondo AKP Himmawan Setiawan mengatakan, dengan bersedianya Kiai Kholil sebagai ikon pelopor keselamatan berlalu lintas diharapkan seluruh masyarakat di Kota Santri itu kedepan dapat mengikuti tauladan tokoh masyarakat tersebut.
"Selain diharapkan seluruh masyrakat mengkuti tauladan beliau, para santri juga diharapkan menjadi pelopor tertib lalu lintas dan mentaati tata teta tertib lalu lintas," katanya. (*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017