Surabaya (Antara Jatim) - Komisi D Bidang Pendidikan DPRD Kota Surabaya mengevaluasi  Pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) Sekolah Menengah Atas (SMA) yang dinilai sempat terjadi kebocoran soal USBN.  
     
Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Junaedi, di Surabaya, Minggu, menyesalkan terjadinya kasus kebocoran soal Ujian USBN SMA di Surabaya yang digelar pada  20 – 22 Maret 2017.  
      
"Kami mendesak Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur melakukan evaluasi terhadap perencanaan, program dan sistem pengamanan soal USBN. Kebocorannya dari mana, harus ada pembenahan," katanya.  
      
Menurut dia, evaluasi itu dilakukan guna mengetahui penyebab terjadinya kebocoran soal, seperti yang ditemukan Ombudsmen Jawa Timur, di dua sekolah di Surabaya yakni SMA Trimurti dan SMA Negeri 10 Surabaya. 
     
 Ia menduga jika kebocoran soal yang menyebar melalui jejaring media sosial tersebut benar terjadi, pihaknya memperkirakan ada oknum yang sengaja melakukannnya.
     
 "Kalau ada motif jual beli, berarti ada oknum yang sengaja bermain," katanya.
     
 Politisi Partai Demokrat ini mengatakan karena berkaitan dengan kerahasiaan negara, kebocoran soal ujian yang terjadi mengarah ke masalah pidana. "Ini sudah masuk ranah hukum, karena soal ujian yang diberikan ke siswa sifatnya rahasia," katanya.
     
Junaedi menilai  dengan adanya kasus kebocoran soal ujian tersebut, praktis bsia menciderai sistem pendidikan di Surabaya. Untuk mengantisipasi agar kasus terebut tak terung kembali, pihaknya mengharapkan, Dinas Pendidikan Jawa Timur selaku instansi yang berwenang mengelola pendidikan SMA SMK melakukan cross check ke sekolah terkait, guna mencari penyelesaiannnya.
     
Diketahui USBN untuk SMA berlangsung 20 – 22 Maret 2017, sedangkan SMK, pelaksanaannya 20- 23 Maret 2017. Kasus Bocornya soal ujian terdeteksi pada pelaksanaan ujian hari pertama, saat Ombudsmen Jatim menerima laporan tentang bocoran soal dari seorang guru. 
     
 Pelapor membawa bukti berupa salinan soal USBN yang telah difotocopy. Dalam bukti terebut terdapat tiga tipe soal USBN. Setelah dicocokkan ternyata seluruh soal yang bocor dan yang diujikan sama. Setelah Ombusmens Jatim melaukan sidak ke beberapa sekolah, mereka menemukan penyebaran bocoran soal di dua sekolah yakni di SMA Tri Murti dan SMA 10. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017