Kediri (Antara Jatim) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meminta warga peduli terkait dengan isu pemanasan global yang ditandai dengan perubahan iklim dan suhu bumi yang memanas. 
     
"Isu pemanasan global ini ditandai dengan iklim yang berubah dan suhu bumi yang mulai memanas. Hal itu juga kita rasakan di Kota Kediri. Ini dikarenakan emisi gas buang yang mulai meningkat di tiap harinya," katanya di Kediri, Jawa Timur, Minggu.
     
Ia sangat mendukung gerakan Kediri tanpa emisi dan "Switch Off Earth Hours Kediri 2017. Gerakan "Switch off" atau mematikan lampu yang dilakukan pukul 20.30 WIB – 21.30 WIB tersebut. 
     
Ia menyebut, gerakan itu dilakukan sebagai simbol kepedulian terhadap kondisi alam yang perlu dijaga. Kegiatan itu bukan hanya dilakukan di Kediri, melainkan kota-kota lainnya di Indonesia, bahkan dunia.
     
"Aksi tersebut dilakukan serentak di 170 kota di seluruh dunia termasuk Kota Kediri. Ini sebagai usaha mengurangi laju pemanasan global akibat emisi karbondioksida dari mesin pembangkit listrik dan dampak perubahan iklim," katanya. 
     
Wali Kota juga mengajak semua pihak mulai dari individu, komunitas maupun instansi pemerintah menjadi bagian dari gerakan perubahan untuk dunia yang berkelanjutan tersebut.
     
Lebih lanjut, ia juga meminta agar masyarakat mengubah gaya hidup, misalnya beralih menggunakan "Green transportation" dengan menggunakan sepeda atau menggunakan transportasi publik. 
     
Selain itu, ia juga meminta agar masyarakat juga menghemat air, memilah, mendaur ulang sampah, hingga menanam pohon. Kegiatan itu dinilai merupakan cara untuk mengurangai dampak pemanasan global yang terjadi saat ini.
     
Pemkot Kediri serta sejumlah komunitas juga mengadakan peringatan gerakan Kediri tanpa emisi, pada Sabtu (25/3) malam di "Memorial Park" Kota Kediri. Acara itu digelar dengan berbagai cara, dengan menggunakan lilin, sebagai simbol mematikan lampu, hingga bersepeda malam bersama-sama. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017