Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengajak masyarakat semakin peduli terhadap kualitas air agar tetap layak dimanfaatkan untuk air minum maupun kehidupan sehari-hari.

"Apalagi, dampak limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang dihasilkan industri maupun rumah tangga (domestik) menjadi faktor utama pencemaran," ujarnya saat menghadiri ruwatan Kali Surabaya di Perum Jasa Tirta I Surabaya, Sabtu.

Menurut dia, meskipun data pencemaran turun dari target 12 persen yang ditetapkan oleh Gubernur Jatim dan kini mampu mencapai 15 persen, namun tantangan dinilainya masih besar karena banyak masyarakat yang belum semuanya sadar, termasuk sejumlah pengusaha yang membuang limbah B3-nya di sungai.

Gus Ipul, sapaan akrabnya menyampaikan, kalau limbah industri dan domestik yang menjadi faktor utama dari dampak pencemaran sungai saat ini kontribusinya sudah mencapai 60 persen.

"Ini cukup besar kontribusi pencemarannya, dan mari dibangun membangun kesadaran masyarakat untuk bersama-sama menyadari betapa pentingnya kepedulian terhadap kualitas air," ucapnya.

Salah satu upaya yang diwujudkan untuk bersama-sama peduli terhadap kualitas air bisa diwujudkan dalam bentuk membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal dalam bentuk sumur resapan di setiap rumah.

Sementara itu, Direktur Konsorsium Lingkungan Hidup (KLH) Imam Rochani mengatakan pihaknya akan terus menggelar acara serupa dengan menggandeng pemerintah dan pihak swasta sebagai upaya menjaga kualitas dan kuantitas air yang ada di Surabaya menjadi lebih baik lagi.

Oleh karena itu pihaknya meminta pemerintah untuk mendukung aksi yang dilakukan, apalagi dari kajian yang dilakukannya dari jumlah 98 persen pencemaran air. 20 persennya dilakukan dalam bentuk IPAL komunal.

"Sisanya masih belum ada, makanya saya minta bagaimana IPAL komunal itu bisa semakin digalakkan lagi di masyarakat," katanya.

Pada kesempatan yang dihadiri Deputi Operasional I Perum Jasa Tirta Taufiqqurachman dan Kepala DJA II PJT I Perum Jasa Tirta I Viari Djajasinga tersebut juga ditampilkan wayang ruwatan dengan lakon "Dewaruci" oleh Ki Nugroho dari Surabaya, termasuk ini pelepasan ribuan benih ikan di Kali Surabaya. (*)
Video oleh: Fiqih A

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017