Malang, (Antara Jatim) - Tiga mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (Filkom UB) Malang mencipatkan aplikasi yang memudahkan para pedagang keliling untuk memasarkan dagangannya melalui Toko Bergerak Online atau "Tobago".
    
Tiga mahasiswa yang tergabung dalam tim yang menamakan diri sebagai Tim Tahu Telor itu adalah Defara Fikry Akmal (Project Manager), Aditya Wisnu Jati Kusumo (User Experience Designer/UXD) dan Ahmad Kamil Almasyhur (Programmer).
    
"Indonesia merupakan salah satu negara yang penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai pedagang keliling, mulai dari menjajakan makanan, produk rumah tangga hingga jasa perbaikan barang, namun hingga saat ini belum ada sistem yang dapat mendukung untuk meningkatkan pemasaran produk pedagang keliling tersebut," kata Defa Fikry Akmal di Malang, Jawa Timur, Jumat.
    
Melihat kondisi itu, membuat dirinya bersama dua orang temannya tergerak untuk membuat aplikasi yang bisa membantu mereka agar dengan mudah memasarkan dagangan maupun produk mereka lainnya. Sebagian besar mereka tidak memiliki tempat usaha yang tetap, sehingga konsumen yang ingin membeli dagangan atau membutuhkan jasa pedagang keliling akan sulit untuk mencari dan menemukannya.
    
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, Tobago diharapkan sebagai jawaban dari kesulitan itu. Tobago dirancang memiliki tiga fitur, yakni fitur pencarian, dimana pengguna dapat mencari pedagang keliling sesuai dengan kebutuhannya.
    
"Di aplikasi ini ada peta yang memunculkan ikon pedagang keliling yang berada pada radius 500 meter dari lokasi pengguna. Kemudian pengguna dapat melakukan filter info dengan memilih kategori pedagang keliling yang diinginkan. Sampai saat ini kategori yang tersedia kuliner, jasa, elektronik dan kategori lain-lain," kata Fikry.
    
Fitur kedua adalah informasi pedagang keliling. Pada fitur ini pengguna tinggal memilih dan meng-klik salah satu ikon pedagang keliling yang ada di peta, kemudian akan muncul informasi lengkap mengenai pedagang keliling tersebut, antara lain nama, foto dan nomor handphone pedagang keliling.
    
Dan, fitur ketiga adalah fitur ping yaitu fitur untuk memanggil pedagang keliling agar menuju ke lokasi pembeli. Setelah calon pembeli memilih fitur ping, dari sisi aplikasi penjual akan mendapat daftar permintaan ping. Jika pedagang menerima permintaan tersebut, penjual harus menuju lokasi calon pembeli.
    
Jika pedagang telah bertemu pembeli dan transaksi jual beli selesai, ping dinyatakan telah selesai. Selanjutnya, penjual akan mendapatkan poin yang dapat ditukarkan dengan nominal uang tertentu. Dengan adanya fitur ini terdapat dua keuntungan, dimana dari sisi pembeli dapat memanggil pedagang keliling dan dari sisi pedagang dapat memperoleh tambahan pemasukan selain hasil penjualan dengan mengumpulkan poin ping.
    
Meskipun aplikasi ini belum diujicobakan secara langsung, inovasi mahasiswa Filkom tersebut telah berhasil meraih  Juara I kompetisi Technocorner 2017 kategori software development competition yang diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Teknik Elektro dan Teknologi Informasi FT UGM Yogyakarta.
    
Dalam kompetisi tersebut Tim Tahu Telor berhasil unggul atas peserta perwakilan beberapa universitas di Indonesia antara lain ITB, IPB, Politeknik Bandung, BINUS, UII, UNY dan ITS.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017