Pamekasan (Antara Jatim) - Kedutaan Besar Kuwait membantu biaya operasi katarak warga miskin dan kurang mampu di Pulau Madura, Jawa Timur, dan screening operasi yang digelar di Makodim Pamekasan, Sabtu.

"Ada sebanyak 330 warga Madura dari tiga kabupaten, yakni Pamekasan, Sumenep dan Sampang yang ikut screening operasi katarak di aula Makodim Pamekasan tadi pagi," kata Pasi Intel Kodim 0826 Pamekasan Kapten Darminto kepada Antara di Pamekasan, Sabtu malam.

Selain dari Duta Besar Kuwait, operasi katarak yang screeningnya digelar, Sabtu di aula Makodim Pamekasan itu, juga terselenggara berkat dukungan Yayasan Baitul Al-Hairiyah Bandung, RSAL Dr Ramelan Surabaya dan Kodim Pamekasan.

Bakti sosial operasi katarak ini akan digelar pada 25 hingga 28 April 2017 di RSAL Dr Ramelan Surabaya.

"Jadi, hari ini hanya screning saja, dengan tim pelaksana Kodim dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Pamekasan, berikut tim dokter dari RSAL Dr Ramelan Surabaya," kata Darminto menjelaskan.

Kegiatan screening di Makodim Pamekasan itu mulai sekitar pukul 08.00 WIB diawali dengan pendaftaran para peserta dan kelengkapan berkas administrasi calon pasien, seperti foto copy KTP, kartu keluarga, serta surat keterangan tidak mampu dari kepala desa setempat.

Empat orang dokter dari RSAL Dr Ramelan memimping langsung screening katarak itu. Satu persatu pasien dicek secara bergiliran oleh tim dokter untuk menentukan positif tidaknya calon pasien. 

Pasien yang dinyatakan positif katarak maka diberi tanda serta dilakukan pendataan lebih lengkap, seperti biodata pasien dan riwayat penyakit. 

Pasien positif katarak selanjutnya dilakukan  pengecekan mata kembali oleh tim medis dengan menggunakan alat deteksi/ komputer agar diketahui berat dan ringannya jenis penyakit katarak yang diderita pasien.

Pasien selanjutnya diberi surat keterangan untuk melanjutkan operasi ke RSAL Dr Ramelan Surabaya sesuai dengan tanggal dan waktu yang telah ditentukan

Sementara, dari jumlah peserta/ calon pasien yang telah mendaftar dalam kegiatan bhakti sosial operasi katarak 330 orang itu,  sebanyak 216 orang calon pasien katarak dinyatakan positif.

Namun, dari jumlah itu, hanya 138 orang yang bisa di RSAL Dr Ramelan Surabaya, sedangkan sisanya ditangguhkan karena belum memenuhi prasyarat dari sisi kesehatan.

Menurut  Pasiter Kodim Pamekasan Kapten Arh Ariman Aditiawan, sceening katarak kali ini merupakan kali pertama, dan masih akan digelar screening lagi pada gelombang kedua, yakni pada 25 Maret mendatang.
 
"Operasi ini gratis. Jadi apabila ada seseorang yang minta dana kepada bapak dan ibu dalam pelaksanaan operasi katarak nanti, laporkan ke kami di Kodim. Karena pelaksanaan operasi ini sama sekali tidak dipungut biaya," kata Kapten Arh Ariman kepada para paserta operasi katarak itu. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017