Surabaya (Antara Jatim) - Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Jawa Timur menggandeng Komunitas Seni Budaya di wilayah setempat guna mencegah paham terorisme berkembang pada anak muda.
Ketua FKPT Jatim Soubar Isman usai acara "Dialog Pelibatan Komunitas Seni dan Budayawan dalam Pencegahan Terorisme" di Surabaya, Kamis mengatakan pelibatan budayawan serta seniman untuk mencegah paham terorisme sudah pihaknya lakukan sejak tahun lalu.
"Para seniman maupun budayawan adalah suatu komponen yang sangat penting khususnya untuk menyebarkan pesan kepada masyarakat untuk ikut serta mencegah munculnya paham terorisme," kata Soubar.
Para seniman atau budayawan, lanjut dia, bisa memberi pesan bukan hanya melalui karyanya saja, tapi ketika melakukan kegiatan apapun. "Intinya pesan-pesan yang disampaikan itu mengandung makna untuk ikut serta mencegah," ujarnya.
Dia mengatakan Karena pesan-pesan yang disampaikan budayawan, para seniman akan lebih mengena dan lebih mudah untuk dipahami dibanding dengan bahasa-bahasa modern atau bahasa yang terlalu susah.
Selain pelibatan seniman dan budayawan, FKPT nantinya juga akan melibatkan peran serta media untuk ikut menyebarkan pesan pencegahan paham terorisme.
Sementara itu, sastrawan senior Zawawi Imron mengatakan sastra mempunyai tugas untuk melembutkan hati, untuk melahirkan kesadaran, rasa cinta kepada tanah air, penghormatan kepada pahlawan, penghormatan kepada sesama manusia, penghormatan kepada guru dan orang-orang kecil.
"Karena kita semuannya ini sama-sama putra Indonesia, sama-sama manusia. Jadi alangkah indahnya kalau kita menimba kelumbutan akhlak mulia itu dari karya-karya sastra," ucapnya.
Dia mengatakan paling tidak sudah dilakukan upaya pencegahan dari awal. Dirinya sependapat dengan apa yang diutarakan sastrawan mudaAan Mansyur, yang mengatakan anak-anak sastra akan mencintai bangsa tapi dengan cara lain.
"Inti dari sastra itu ingin mengembalikan manusia kepada ruh kemanusiaannya yang sejati," ujarnya.
Selain Zawawi Imron, dalam acara tersebut FKPT Jatim juga mengundang sastrawan muda Aan Mansyur guna menyampaikan pandangan-pandangannya terkait pencegahan terorisme.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Ketua FKPT Jatim Soubar Isman usai acara "Dialog Pelibatan Komunitas Seni dan Budayawan dalam Pencegahan Terorisme" di Surabaya, Kamis mengatakan pelibatan budayawan serta seniman untuk mencegah paham terorisme sudah pihaknya lakukan sejak tahun lalu.
"Para seniman maupun budayawan adalah suatu komponen yang sangat penting khususnya untuk menyebarkan pesan kepada masyarakat untuk ikut serta mencegah munculnya paham terorisme," kata Soubar.
Para seniman atau budayawan, lanjut dia, bisa memberi pesan bukan hanya melalui karyanya saja, tapi ketika melakukan kegiatan apapun. "Intinya pesan-pesan yang disampaikan itu mengandung makna untuk ikut serta mencegah," ujarnya.
Dia mengatakan Karena pesan-pesan yang disampaikan budayawan, para seniman akan lebih mengena dan lebih mudah untuk dipahami dibanding dengan bahasa-bahasa modern atau bahasa yang terlalu susah.
Selain pelibatan seniman dan budayawan, FKPT nantinya juga akan melibatkan peran serta media untuk ikut menyebarkan pesan pencegahan paham terorisme.
Sementara itu, sastrawan senior Zawawi Imron mengatakan sastra mempunyai tugas untuk melembutkan hati, untuk melahirkan kesadaran, rasa cinta kepada tanah air, penghormatan kepada pahlawan, penghormatan kepada sesama manusia, penghormatan kepada guru dan orang-orang kecil.
"Karena kita semuannya ini sama-sama putra Indonesia, sama-sama manusia. Jadi alangkah indahnya kalau kita menimba kelumbutan akhlak mulia itu dari karya-karya sastra," ucapnya.
Dia mengatakan paling tidak sudah dilakukan upaya pencegahan dari awal. Dirinya sependapat dengan apa yang diutarakan sastrawan mudaAan Mansyur, yang mengatakan anak-anak sastra akan mencintai bangsa tapi dengan cara lain.
"Inti dari sastra itu ingin mengembalikan manusia kepada ruh kemanusiaannya yang sejati," ujarnya.
Selain Zawawi Imron, dalam acara tersebut FKPT Jatim juga mengundang sastrawan muda Aan Mansyur guna menyampaikan pandangan-pandangannya terkait pencegahan terorisme.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017