Surabaya (Antara Jatim) - Jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Jawa Timur melalui pintu masuk Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo turun 19,88 persen, dari 21.415 kunjungan pada Desember 2016 menjadi 17.157 kunjungan pada Januari 2017.

"Turunnya jumlah wisatawan mancanegara ke Jatim awal tahun ini diduga karena belum banyaknya wisatawan yang merencanakan atau mengagendakan liburan. Dan ini merupakan karakteristik wisatawan selalu terjadi pada awal tahun," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim Teguh Pramono di Surabaya, Kamis.

Ia menjelaskan, sesuai data BPS turunnya jumlah wisatawan yang masuk ke Jatim berbanding lurus dengan tingkat penghunian kamar (TPK) hotel di wilayah setempat yang juga turun sebesar 3,74 poin.

Teguh mengatakan TPK hotel berbintang di Jawa Timur pada bulan Januari 2017 mencapai 53,74  persen atau turun 3,74 poin dibanding TPK Desember 2016 yang mencapai 57,48 persen.

Menurut klasifikasi  bintang, TPK  hotel  bintang 2 pada  bulan Januari 2017 mencapai 61,17 persen dan merupakan  TPK  tertinggi dibanding TPK  hotel berbintang lainnya.

Selanjutnya TPK bintang 3 sebesar 58,13 persen, diikuti hotel bintang 4 sebesar 51,36 persen, kemudian bintang 5 sebesar 44,53 persen, dan  hotel bintang 1 sebesar 39,08 persen.

Rata-rata  lama  menginap tamu asing pada hotel berbintang pada Januari 2017 di Jatim, kata Teguh mencapai 3,61 hari, turun sebesar 0,74 poin dibanding dengan Desember 2016 yang sebesar 4,35 hari.

"Untuk total kunjungan, apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara Januari 2017 naik sebesar 46,97 persen," katanya.

Sementara itu, kata Teguh, dari angka 17.157 kunjungan wisatawan yang mendominasi datang ke Jatim adalah Malaysia dengan jumlah mencapai 3.129 kunjungan, diikuti Singapura 1.439 kunjungan, dan Tiongkok sebanyak 958 kunjungan.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017