Surabaya (Antara Jatim) - CEO Tokopedia William Tanuwijaya memberikan motivasi kepada mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dalam berwirausaha di acara Kelas Inspirasi "Enterpreneurs Wanted" yang diadakan Kantor Staf Presiden (KSP) di kampus setempat, Rabu.

Dalam kesempatan itu dirinya membagikan pengalaman selama perjalanan suksesnya dalam membangun Tokopedia dan perekonomian digital di Indonesia mulai dari titik nol hingga menjadi seperti saat ini.

"Untuk membangun Tokopedia sangat tidak mudah. Pada tahun itu banyak yang tidak percaya pada bisnis semacam ini," kata pria asal Pematang Siantar ini.

William menjelaskan ide itu hadir kali pertama sekitar sepuluh tahun yang lalu. Ide itu berangkat dari masalah kepercayaan masyarakat Indonesia untuk bertransaksi secara online atau dalam jaringan (daring) .

“Saya melihat permasalahan ini sudah berhasil dipecahkan oleh beberapa model bisnis di belahan dunia lain. Jadi saya merasa melihat peluang untuk juga diterapkan di Indonesia,” tuturnya.

Namun dalam prosesnya, idenya tidak serta merta menemukan solusi. Bersama rekannya, Leontinus Alpha Edison, William mengalami kesulitan menemukan promotor. Hal ini dikarenakan ide mereka dianggap merupakan sesuatu yang sulit direalisasikan.

Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangatnya. Mengambil filosofi semangat bambu runcing, dia terus bergerak maju melawan semua keraguan terhadap mimpi yang dimilikinya.

“Saat itu sampai sekarang, saya terus memegang tiga prinsip semangat bambu runcing. Prinsip tersebut adalah keberanian, kegigihan, dan harapan. Akan sangat mudah menyatakan keberanian, tapi tanpa kegigihan dan harapan semuanya tidak akan menjadi nyata,” ujarnya.

Dengan itu Tokopedia kini menjadi "platform marketplace" terbesar di Indonesia. Saat ini lebih dari 1,5 juta pengusaha yang memulai usahanya melalui Tokopedia.

William pun berpesan kepada seluruh mahasiswa ITS dan calon wisudawan yang hadir agar untuk tidak takut untuk bermimpi. “Pak Soekarno (Presiden RI pertama) saat membangun Indonesia memikul harapan yang besar agar Indonesia bisa terus merdeka. Sekarang usia Indonesia belum sampai 100 tahun, jangan sampai kita kehilangan kemerdekaan kita dalam bermimpi,” kata dia.

Sementara itu, Deputi III Kepala Staf Kepresidenan Denni Puspa Purbasari, mengatakan bahwa entrepreneur bisa menjadi jalan untuk mengabdi kepada bangsa.

“Saat ini pemerintah sedang gencar memajukan pendidikan. Kita masih kekurangan entrepreneur untuk membuka lapangan pekerjaan, sehingga kita kekurangan investasi,” tutur Denni.

Sebagai informasi, seri pertama KSP Goes to School berlangsung pada 4 Februari lalu, dengan menghadirkan Arif Rachmat, CEO Triputra Agro Persada di SMAN 1 Teladan, Yogyakarta. (*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017