Kediri, (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, Jawa Timur menangani longsor yang menimpa masjid, dan melukai tiga orang jamaah yang masih satu keluarga.

"Saat ini, proses pembersihan sudah dilakukan, melibatkan petugas dibantu warga," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kabupaten Kediri Hariwahyu di Kediri, Minggu.

Ia mengatakan, musibah tanah longsor itu terjadi di Desa Satak, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri. Tanah longsor menerjang sebuah masjid yang ada di kawasan PTPN XII Ngrangkah Sepawon, Sabtu (25/2) malam.

Sebelumnya, hujan deras terjadi di daerah tersebut, menyebabkan lampu padam. Saat Maghrib, lampu kembali menyala, dan terdapat tiga orang yang semuanya sekeluarga berjamaah di tempat tersebut.

"Namun, saat di masjid, terjadi tanah longsor, dan menjebol dinding masjid. Mereka terluka," ucapnya.

Ia menyebut, tiga orang itu adalah Marjuki (33), Gesang (7), dan Gampang (5). Mereka langsung ditolong warga dan dibawa ke puskesmas setempat.

Ia mengatakan, luka ketiganya tidak terlalu serius dan mengalami lecet. Namun, mereka mengalami trauma dari musibah yang baru terjadi tersebut.

Hari mengungkapkan, lokasi masjid dengan perbukitan sebenarnya tidak jauh, hanya sekitar 10 meter, dan dinding setinggi 10 meter secara tiba-tiba longsor.

Pihaknya juga sudah datang ke lokasi. Warga serta pengelola perkebunan akhirnya bersepakat merobohkan seluruh masjid, dan rencananya akan dipindah ke lokasi lain yang lebih aman.

"Upaya pembersihan sudah dilakukan oleh warga, karena itu masuk di areal perkebunan, fasilitas perkebunan, dan akan dipindah, sebab bahaya," ujarnya.

Sementara itu, Marjuki mengaku sangat bersyukur ia dengan dua anaknya bisa selamat dari musibah itu. Ia sempat menyangka anaknya meninggal dunia, setelah terkubur tanah longsor.

"Alhamdulillah kami bisa selamat. Tapi, kami masih trauma dengan kejadian itu," kata Marjuki.(*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017