Pamekasan (Antara Jatim) - Manajemen klub sepak bola Madura United FC mempertimbangkan untuk pindah stadion pada laga kompetisi resmi Liga 1, karena faktor infrastruktur dan area teknik yang kurang memadai.

"Ada dua pilihan, yakni menyewa stadion Delta di Sidoarjo atau Stadion Gelora Bangkalan," kata Manajer Madura United FC Haruna Soemitro di Pamekasan, Jumat.

Klub sepak bola berjuluk "Laskar Sapeh Kerrap" ini mulai menggunakan stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan saat menjamu Persija Jakarta di Indonesia Soccer Championship (ISC) grup A 2016.

Kala itu, Madura United diperbolehkan oleh operator penyelenggara kompetisi, karena MU bersedia melengkapi berbagai jenis kekurangan sarana pokok dan penunjang yang menjadi prasyarat dalam pelaksanaan pertandingan.

Antara lain ketersediaan tribun media, ruang konferensi pers, ruang ganti pemain dan sejumlah prasyarat pokok lainnya.

"Saat ini, lapangan sudah sangat mengkhawtirkan, baik dari sektor kerataan, maupun rumput yang dipakai. Mohon maaf kepada berbagai pihak yang kurang berkenan, terutama tim tamu saat babak penyisihan Piala Presiden kemarin, mengingat kurangnya infrastruktur seperti lapangan latihan. Tapi kami sudah siapkan yang terbaik," katanya.

Pihaknya sebenarnya siap bekerja sama dengan pemerintah kabupaten (Pemkab) Pamekasan bila diajak mengelola stadion tersebut. Bahkan ia berharap pemkab segera merespon usulan MU untuk mengelola stadion itu.

Sebelumnya, Haruna menjelaskan, Madura United telah mengajukan proposal kontrak kerja sama pengelolaan stadion Pamekasan dalam jangka waktu minimal tiga tahun.(*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017