Malang (Antara Jatim) - Bupati Malang Dr Rendra Kresna menerima penghargaan ketenagakerjaan sekaligus dikukuhkan sebagai Pembina Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit Perusahaan Besar terbaik di wilayah Jawa Timur 2017.
Penghargaan tersebut diserahkan Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf di Jatim Expo, Surabaya, Selasa (21/02).
Bupati Malang Rendra Kresna mengemukakan penghargaan tersebut merupakan buah dari kepedulian Pemkab Malang dalam membina dan menjalin kerja sama dengan perusahaan yang peduli kepada karyawannya. "Kami berterima kasih kepada perusahaan yang menjalin hubungan baik dengan Pemkab Malang. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Jatim melalui Dinas Tenaga Kerja atas penghargaan ini," kata Rendra.
Selama ini LKS Bipartit Kabupaten Malang dibina langsung oleh Bupati Malang Rendra Kresna. Oleh karena itu, Rendra berharap penghargaan ini semakin mempererat Pemkab Malang dengan perusahaan di wilayah itu yang pada akhirnya hubungan ini diharapkan melahirkan iklim investasi yang kondusif.
Menurut Rendra, perlu sinergi antara Pemkab Malang dengan perusahaan agar tercipta iklim investasi, baik investasi dalam mnegeri maupun asing, serta ketenagakerjaan yang kondusif dan nyaman.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang Yoyok Wardoyo mengatakan LKS Bipartit adalah forum komunikasi dan konsultasi mengenai hubungan industrial di sebuah perusahaan. Komunikasi ini melibatkan pengusaha dan serikat pekerja.
Selain Bupati Malang, penghargaan juga diberikan kepada 10 perusahaan di Kabupaten Malang. Sembilan perusahaan diantaranya mendapat pernghargaan karena zero accident (nihil kecelakaan kerja).
Kesembilan perusahaan tersebut adalah PT PJP Unit Pembangkit Brantas, PT Molindo Raya Industrial, PT Beiersdorf Indonesia, PT PLN APP Malang, PT Bumi Menara Internusa, PT DuPhont Indonesia, PT Pindad (Persero) Divisi Munisi, PT Molindo Inti Gas, UD Sumber Makmur Ngantang.
Sedangkan satu perhargaan LKS Bipartit lainnya diberikan kepada PT New Minatex Lawang. "Harapan kami, ke depan akan banyak bermunculan perusahaan yang mendapatkan penghargaan ini," ucapnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Penghargaan tersebut diserahkan Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf di Jatim Expo, Surabaya, Selasa (21/02).
Bupati Malang Rendra Kresna mengemukakan penghargaan tersebut merupakan buah dari kepedulian Pemkab Malang dalam membina dan menjalin kerja sama dengan perusahaan yang peduli kepada karyawannya. "Kami berterima kasih kepada perusahaan yang menjalin hubungan baik dengan Pemkab Malang. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Jatim melalui Dinas Tenaga Kerja atas penghargaan ini," kata Rendra.
Selama ini LKS Bipartit Kabupaten Malang dibina langsung oleh Bupati Malang Rendra Kresna. Oleh karena itu, Rendra berharap penghargaan ini semakin mempererat Pemkab Malang dengan perusahaan di wilayah itu yang pada akhirnya hubungan ini diharapkan melahirkan iklim investasi yang kondusif.
Menurut Rendra, perlu sinergi antara Pemkab Malang dengan perusahaan agar tercipta iklim investasi, baik investasi dalam mnegeri maupun asing, serta ketenagakerjaan yang kondusif dan nyaman.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang Yoyok Wardoyo mengatakan LKS Bipartit adalah forum komunikasi dan konsultasi mengenai hubungan industrial di sebuah perusahaan. Komunikasi ini melibatkan pengusaha dan serikat pekerja.
Selain Bupati Malang, penghargaan juga diberikan kepada 10 perusahaan di Kabupaten Malang. Sembilan perusahaan diantaranya mendapat pernghargaan karena zero accident (nihil kecelakaan kerja).
Kesembilan perusahaan tersebut adalah PT PJP Unit Pembangkit Brantas, PT Molindo Raya Industrial, PT Beiersdorf Indonesia, PT PLN APP Malang, PT Bumi Menara Internusa, PT DuPhont Indonesia, PT Pindad (Persero) Divisi Munisi, PT Molindo Inti Gas, UD Sumber Makmur Ngantang.
Sedangkan satu perhargaan LKS Bipartit lainnya diberikan kepada PT New Minatex Lawang. "Harapan kami, ke depan akan banyak bermunculan perusahaan yang mendapatkan penghargaan ini," ucapnya.(*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017