Malang (Antara Jatim) - Pusat Studi Kewilayahan, Kependudukan dan Penanggulangan Bencana (Puska2PB), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyebarkan sekitar 300 orang relawan untuk proses penghitungan cepat (Quick Count) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Batu yang digelar, Rabu (15/2).
    
Ketua pelaksana hitung cepat Puska2PB UMM, Yana Syafriyana mengatakan ke-300 relawan itu dikerahkan untuk memantau jalannya penghitungan suara di tseiap Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dengan penyebaran relawan yang hampir merata, hitung cepat kali ini diusahakan dapat dilakukan sebaik mungkin.
    
"Margin error hanya 5 persen saja. Masyarakat umum juga bisa terus memantau langsung perkembangan perolehan suara mulai jam 13.05 WIB melalui laman umm.ac.id atau pilkada-batu.umm.ac.id," katanya.
    
Ada 420 TPS yang tersebar di tiga kecamatan di Kota Batu, yakni Kecataman Batu, Kecamatan Bumiaji dan Kecamatan Junrejo. "Kami menjadikan 300 TPS sebagai sampel yang dianggap bisa mewakili dari keseluruhan TPS yang ada. Itu sama dengan 71,43 persen dari keseluruhan TPS," ujarnya.
    
Berbeda dengan penyelenggaraan hitung cepat sebelumnya, sistem pelaporan hitung cepat Pilkada kali ini memanfaatkan perangkat lunak berbasis web (Web Base). Perangkat garapan Lembaga Informasi dan Komunikasi (Infokom) UMM ini membekali tiap relawan dengan aplikasi yang diunduhnya melalui telepon seluler pintar berbasis Android. Data perolehan relawan di masing-masing TPS selanjutnya dikirim langsung ke server.
    
Hasil perhitungan suara melalui hitung cepat mulai dapat dipantau sejak pukul 13.05 dan hasil final penghitungan suara bisa dilihat pukul 16.00 WIB. Semua hasil yang muncul bisa dikatakan mendekati hasil sebenarnya. Perangkat garapan Lembaga (Infokom) UMM ini mengerahkan 10 tenaga ahli yang selama masa perhitungan siap siaga mengamati setiap data yang masuk ke server.
    
"Data ini diperoleh dari relawan yang mengamati langsung di lapangan. Sistem kerja relawan, masing-masing relawan dibekali ID User untuk aplikasi yang diunduhnya lewat ponsel pintar berbasis Android. Jadi relawan tidak harus menunggu selesai perhitungan karena setiap saat perolehan suara bisa diinputkan ke aplikasi tersebut," kata Kepala Lembaga Infokom Suyatno.
    
Data yang masuk nantinya, kata Suyatno, akan disajikan dalam 3 format tampilan, yakni diagram batang, diagram pie serta tabel. "Pada Pilkada sebelumnya kami juga diminta membuatkan aplikasi serupa, hanya saja metodenya masih klasik, yakni masih menggunakan media bantu berupa pesan singkat atau SMS. Selain biayanya mahal, tidak bisa update setiap saat," katanya.
    
Namun demikian, dari seluruh perolehan data tersebut baru berupa prediksi dan masih bersifat sementara. Selain itu, perolehan tersebut bukan merupakan hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017