Malang, (Antara Jatim) - Pangkalan Udara Militer atau Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Jawa Timur saat ini sedang mengupayakan untuk menekan angka kecelakaan agar menjadi "zero accident", termasuk peningkatan kualitas alat utama sitem pertahanan (Alutsista) yang ada di lingkungan lanud tersebut.
    
Komandan Lanud Abdulrachman Saleh Marsma TNI Julexi Tambayong di Malang, Selasa mengatakan saat ini dirinya memang fokus pada pencapaian "zero accident" atau nihil kecelakaan. "Selain itu, fokus saya selama dipercaya menjabat sebagai Danlanud Abd Saleh juga akan lebih meningkatkan perhatian kepada satuan operasional dan skadron," kata Julexi di sela pertemuan dengan wartawan di Lanud Abd Saleh Malang.
    
Ia mengemukakan pencapaian zero accident tersebut bukan hanya jargon dari Lanud Abd Saleh, namun terus diupayakan dengan peningkatkan kualitas Alutsista dan awak (personel), termasuk kemampuannya. Penekanan zero accident ini ada yang secara langsung dan tidak langsung.
    
Demi mewujudkan zero accident tersebut, lanjut Julexi, pihaknya juga akan meningkatkan kerja sama para komandan satuan dan personel agar zero accident ini bukan sekadar jargon. "Dan, program zero accident ini mulai diberlakukan pada 2017, bahkan akan dilaksanakan sepanjang tahun," urainya.
    
Menyinggung kualitas dan kemampuan Alutsista yang dimiliki Lanud Abd Saleh Malang, Julexi mengatakan tidak ada masalah. Hanya saja, pesawat Super Tucano yang didatangkan dari Brasil sejumlah 16 unit, sekarang tinggal 15 unit karena ada insiden beberapa waktu lalu. Sedangkan pesawat jenis cassa ada tujuh unit, serta pesawat jenis lainnya.
    
Oleh karena itu, lanjutnya, upaya zero accident ini harus secara sistem. "Seluruh pihak akan terlibat langsung. Keselamatan, penerbangan dan kerja (Lambangja) harus benar-benar diterapkan," urainya.
    
Sementara itu, usai acara formal, wartawan dari Malang raya diajak menyusuri setiap skuadron yang ada di Lanud Abd Saleh, di antaranya skuadron 4 tempat mangkalnya pesawat jenis Cassa, Skadron 32 tempatnya Hercules, dan Sakdron 21 hanggarnya pesawat tempur Super Tucano.
    
"Tetapi maaf teman-teman tidak kami ajak turun dari kendaraan, hanya diajak berkeliling dan melihat dari atas kendaraan (bus)," ujar Julexi.
    
Rencananya wartawan dan masyarakat luas akan bisa melihat secara dekat berbagai jenis pesawat yang ada di Lanud Abd Saleh saat peringatan Hari Dirgantara yang digelar selama tiga hari pada 14 hingga 16 April 2017.(*)
Video oleh : Endang S




Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017