Tuban (Antara Jatim) - PWI Kabupaten Tuban, Jawa Timur, melakukan penanaman 2.000 pohon berbagai jenis di kawasan hutan jati di Desa Mliwang, Kecamatan Kerek, untuk memperingati Hari Pers Nasional (HPN), Jumat.
    
"Penanaman berbagai jenis pohon ini sebagai usaha untuk mengamankan mata air Murkudu, karena di sekelilingnya ada pabrik semen," kata Ketua PWI Tuban Pipit Wibawanto, di Tuban, Jumat.
    
Dalam melakukan penanaman pohon PWI bekerja sama dengan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tuban, Kodim 0811, kepolisian resor (polres) setempat, para pelajar juga masyarakat.
    
Ia menunjuk di sebelah barat lokasi sumber mata air Murkudu ada pabrik Semen Holcim dan di baratnya direncanakan akan berdiri pabrik Semen asal China yang menfaatkan tanah milik perhutani.
    
"Itu (sebelah barat sumber mata air Murduku) tidak lebih 100 meter sudah tanah milik pabrik semen Holcim, juga di timurnya rencananya masuk lokasi pabrik semen asal China," jelas dia.
    
Padahal, menurut dia, sumber mata air sumur Murkudu, selama ini dimanfaatkan masyarakat di sekelilingnya untuk kebutuhan air minum juga yang lainnya.
    
"Pohon yang kita tanam antara lain, trembesi, sukun, kluwih, mente, juga pohon lainnya harus dijagar agar tidak mati," tuturnya.
    
Administratur KPH Tuban Riyanto Yudotomo, mengapresiasi kepedulian wartawan yang tergabung dalam PWI yang ikut peduli ikut melakukan penanaman pohon i kawasan hutan wilayahnya menjaga kelestarian lingkungan.
    
Di masa mendatang, lanjut dia, pohon di kawasan hutan bisa menjadi objek wisata, sehingga tidak harus ditebang.
    
"Kedepan kalau perlu pohon di hutan tidak ditebang, tetapi bisa dijadikan objek wisata," katanya menegaskan.
    
Hal senada disampaikan Kasdim 0811 Tuban Mayor Inf. Suko Edi yang menyebutkan banyak manfaat yang diperoleh dari pohon, antara lain, menjaga sumber mata air, menghasilkan oksigen, sebagai peneduh juga yang lainnya.
    
Sebelumnya, PWI setempat untuk memperingati HPN juga menggelar berbagai kegiatan lomba, antara lain, voly, catur, tenis meja, bulu tangkis dan "gaple".
    
Semua lomba yang digelar hanya antar wartawan dengan napi di lapas, karena dalam peringatan HPN kali ini juga bekerja sama dengan lapas yang sekaligus juga dilakukan kegiatan peluncuran  "wartelsus video call"  atau telepon video.
    
"Dalam berbagai lomba yang digelar juga melibatkan napi perempuan yang ikut dalam lomba voly," jelas dia.
    
Peluncuran telepon video dilakukan Kepala Kanwil Kemenkum HAM Jawa Timur, Budi Sulaksana dengan didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum HAM, Harun Sulianto. (*)


Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017