Pamekasan (Antara Jatim) - Seorang bocah berusia sembilan tahun, Kamis, tenggelam di Waduk Klompang Timur, Pamekasan, Jawa Timur, sekitar pukul 07.00 WIB.
Bocah ini tenggelam saat bermain di sekitar waduk dan diduga terpeleset, sedangkan korban tidak bisa berenang.
"Empat jam setelah kejadian, korban ditemukan oleh Tim SAR di dasar waduk dalam kondisi meninggal dunia," kata koordinator Tim Reaksi Cepat ( TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Budi Cahyono, Kamis siang.
Bocah yang tenggelam di Waduk Desa Klompang Timur, Kecamatan Pakong itu bernama Farhan dan tercatat sebagai siswa di salah satu Madrasah Ibtidaiyah di desa itu.
Kasus bocah tenggelam itu diketahui pertama kali oleh warga yang hendak mencari rumput dan melintas di sekitar waduk.
Warga langsung meminta tolong dan dalam hitungan menit, warga langsung mendatangi lokasi kejadian perkara.
Sebagian diantara mereka menghubungi petugas penanggulangan bencana daerah.
"Begitu mengetahui ada kecelakaan bocah tenggelam, kami bersama tim langsung mendatangi TKP," terang Budi Cahyono.
Bersama aparat kepolisian dan TNI, Tim BPBD langsung melakukan pencarian. Empat jam kemudian bocah yang tenggelam itu ditemukan.
Waduk yang berada di Desa Klompang Timur, Kecamatan Pakong itu memiliki kedalaman kurang lebih 4 meter. Peresmian waduk ini dilakukan pada 2016 oleh Pemkab Pamekasan.
Waduk ini tidak hanya dijadikan pengairan untuk pertanian, akan tetapi juga digunakan untuk tempat budidaya ikan air tawar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Bocah ini tenggelam saat bermain di sekitar waduk dan diduga terpeleset, sedangkan korban tidak bisa berenang.
"Empat jam setelah kejadian, korban ditemukan oleh Tim SAR di dasar waduk dalam kondisi meninggal dunia," kata koordinator Tim Reaksi Cepat ( TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Budi Cahyono, Kamis siang.
Bocah yang tenggelam di Waduk Desa Klompang Timur, Kecamatan Pakong itu bernama Farhan dan tercatat sebagai siswa di salah satu Madrasah Ibtidaiyah di desa itu.
Kasus bocah tenggelam itu diketahui pertama kali oleh warga yang hendak mencari rumput dan melintas di sekitar waduk.
Warga langsung meminta tolong dan dalam hitungan menit, warga langsung mendatangi lokasi kejadian perkara.
Sebagian diantara mereka menghubungi petugas penanggulangan bencana daerah.
"Begitu mengetahui ada kecelakaan bocah tenggelam, kami bersama tim langsung mendatangi TKP," terang Budi Cahyono.
Bersama aparat kepolisian dan TNI, Tim BPBD langsung melakukan pencarian. Empat jam kemudian bocah yang tenggelam itu ditemukan.
Waduk yang berada di Desa Klompang Timur, Kecamatan Pakong itu memiliki kedalaman kurang lebih 4 meter. Peresmian waduk ini dilakukan pada 2016 oleh Pemkab Pamekasan.
Waduk ini tidak hanya dijadikan pengairan untuk pertanian, akan tetapi juga digunakan untuk tempat budidaya ikan air tawar. (*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017