Malang, (Antara Jatim) - Bupati Malang Dr Rendra Kresna menginstruksikan Tim Sapu Lubang (Salub) Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga bekerja ekstra selama musim hujan karena banyak akses jalan yang rusak, baik jalan kabupaten, provinsi maupun nasional.
   
 "Tim Salub ini bertugas menambal sulam jalan-jalan yang rusak di wilayah Kabupaten Malang. Selama musim hujan ini banyak sekali titik-titik jalan yang rusak. Oleh karenanya, tim Salub harus bekerja ekstra untuk meminimalisasi terjadinya kecelakaan," kata Rendra Kresna di Malang, Jawa Timur, Rabu.
    
Ia mengakui di Kabupaten Malang memang banyak sekali jalan berlubang. Namun, jalan berlubang itu tidak hanya terjadi di Kabupaten Malang, tetapi juga di daerah lain, bahkan hampir di seluruh wilayah Jatim.
    
Jalan-jalan rusak tersebut, lanjutnya, tidak hanya jalan-jalan desa atau kabupaten, jalan provinsi dan nasional pun banyak yang rusak tergerus air hujan. "Musim hujan sekarang sangat ekstrem, hampir tidak ada hentinya, sehingga jalan-jalan utama banyak yang berlubang," urainya.
    
Hanya saja, lanjut Rendra, untuk saat ini masih dilakukan tambal sulam dulu, jika sudah musim kemarau baru diperbaiki seutuhnya. "Saya berharap warga bersabar dulu, jalan rusak ini juga dialami warga daerah lain. Kita memang tidak bisa secara langsung secara langsung memperbaiki kerusakan jalan saat musim hujan seperti ini," katanya.
    
Menurut Rendra, mungkin April mendatang sudah dimulai perbaikan. Dan, nantinya tim Salub ini tidak hanya memperbaiki jalan desa atau kabupaten saja, tetapi juga jalan provinsi dan nasional.
    
"Semua jalan rusak kita perbaiki tanpa melihat statusnya, karena masyarakat tidak mau tahu ini jalan statusnya apa, apakah jalan kabupaten, provinsi atau nasional. Yang meraka tahu jalan itu ada di wilayah Kabupaten Malang," paparnya.
    
Ketua DPW Partai Nasdem Jatim itu mengakui sebenarnya Pemkab Malang tidak memiliki kewenangan untuk memperbaiki jalan yang berstatus nasional atau provinsi, tetapi karena membahayakan masyarakat, secepatnya diperbaiki.
    
Memang, lanjutnya, bisa jadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), tetapi pemkab punya dasar untuk segera memperbaiki jalan tersebut, minimal dengan tambal sulam. "Kalau kita menunggu saja, kasihan warga tidak mendapatkan akses jalan yang aman dan nyaman," ucapnya.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017