Malang (Antara Jatim) - Surabaya Bhayangkara Samator memasang target mampu mempertahankan gelar juara 2016, sekaligus mencatatkan sejarah sebagai juara Proliga untuk keenam kalinya pada musim ini.
Presiden Klub Surabaya Bhayangkara Samator, Arif Harsono di Malang, Jumat mengakui persaingan Proliga 2017 lebih ketat dan berat. Banyak tim kuat yang hadir dan bersiap memberikan perlawanan, salah satunya dengan mendatangkan pemain asing.
"Namun demikian, kami tetap optimistis bisa kembali merebut tahta juara untuk keenam kalinya. Lawan kami hebat semua, tapi kami sudah mematangkan persiapan untuk menghadapi tim-tim tersebut," katanya.
Ia mengakui sejumlah tim melakukan perombakan pemain, namun Surabaya Bhyangkara Samator tetap maju dengan tim yang sama dengan tahun lalu yang diperkuat dua pemain asing, yakni Wilfrido Hernandez asal Dominika yang berposisi sebagai 'open spiker" dan Valentyn Burkovsky asal Ukraina yang berposisi sebagai "quicker".
"Kami tidak perlu merombak pemain, karena kami melakukan pembinaan sejak dini (sejak pemain amsih duduk di bangku SMP), sehingga rasa kebersamaan, solidaritas dan kerja sama sudah terpupuk. Jalinan inilah yang mampu mengantarkan kami menjadi juara lima kali," paparnya.
Senada dengan Arif Harsono, Pelatih Surabaya Bhayangkara Samator, Ibarsjah Djanu Djahjono mengakui jika "passion" dan kebersamaan adalah kunci kemenangan tim tersebut.
"Menyatukan berbagai karakteristik dan posisi pemain merupakan tantangan besar bagi saya. Dan, setiap posisi pemain ini akan menjadi yang terbaik jika mereka selalu menjadi diri sendiri dan memiliki semangat kebersamaan, tanpa itu semua, hasil yang diraih tidak akan maksimal," urainya.
Di ajang Proliga 2017, Surabaya Bhayangkara Samator dikawal dukungan penuh dari Polri dan ISOplus (Wings Grup). Surabaya Bhayangkara Samator bakal berlaga pada hari kedua (Sabtu, 28/1) meladeni Jakarta Pertamina Energi.
Surabaya Bhayangkara Samator meraih gelar juara Proliga pada tahun 2004, 2007, 2009, 2014, dan 2016. Dalam perhelatan tahun ini, Surabaya Bhayangkara Samator juga membidik gelar juara untuk menggenapi gelar juaranya menjadi enam kali.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Presiden Klub Surabaya Bhayangkara Samator, Arif Harsono di Malang, Jumat mengakui persaingan Proliga 2017 lebih ketat dan berat. Banyak tim kuat yang hadir dan bersiap memberikan perlawanan, salah satunya dengan mendatangkan pemain asing.
"Namun demikian, kami tetap optimistis bisa kembali merebut tahta juara untuk keenam kalinya. Lawan kami hebat semua, tapi kami sudah mematangkan persiapan untuk menghadapi tim-tim tersebut," katanya.
Ia mengakui sejumlah tim melakukan perombakan pemain, namun Surabaya Bhyangkara Samator tetap maju dengan tim yang sama dengan tahun lalu yang diperkuat dua pemain asing, yakni Wilfrido Hernandez asal Dominika yang berposisi sebagai 'open spiker" dan Valentyn Burkovsky asal Ukraina yang berposisi sebagai "quicker".
"Kami tidak perlu merombak pemain, karena kami melakukan pembinaan sejak dini (sejak pemain amsih duduk di bangku SMP), sehingga rasa kebersamaan, solidaritas dan kerja sama sudah terpupuk. Jalinan inilah yang mampu mengantarkan kami menjadi juara lima kali," paparnya.
Senada dengan Arif Harsono, Pelatih Surabaya Bhayangkara Samator, Ibarsjah Djanu Djahjono mengakui jika "passion" dan kebersamaan adalah kunci kemenangan tim tersebut.
"Menyatukan berbagai karakteristik dan posisi pemain merupakan tantangan besar bagi saya. Dan, setiap posisi pemain ini akan menjadi yang terbaik jika mereka selalu menjadi diri sendiri dan memiliki semangat kebersamaan, tanpa itu semua, hasil yang diraih tidak akan maksimal," urainya.
Di ajang Proliga 2017, Surabaya Bhayangkara Samator dikawal dukungan penuh dari Polri dan ISOplus (Wings Grup). Surabaya Bhayangkara Samator bakal berlaga pada hari kedua (Sabtu, 28/1) meladeni Jakarta Pertamina Energi.
Surabaya Bhayangkara Samator meraih gelar juara Proliga pada tahun 2004, 2007, 2009, 2014, dan 2016. Dalam perhelatan tahun ini, Surabaya Bhayangkara Samator juga membidik gelar juara untuk menggenapi gelar juaranya menjadi enam kali.(*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017