Blitar (Antara Jatim) - Petugas Kepolisian Resor Blitar Kota, Jawa Timur, kerja bakti membersihkan Kelenteng Poo An Kiong, yang berada di Kelurahan/Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. 
     
"Kami sebagai polisi penyelenggara negara, sebisanya memberikan dorongan positif pada masyarakat. Kita lahir berbeda-beda dan dari suku yang beda, tapi tetap satu," kata Kepala Polres Blitar Kota AKBP Rendra Radita Dewayana di Blitar, Jumat.
     
Ia mengatakan, petugas sengaja ikut gotong royong membersihkan kelenteng yang digunakan warga Tionghoa untuk menyambut Imlek 2017. Ia berharap, dengan kegiatan ini semakin memperkuat rasa kebangsaan, sehingga menjadi negara yang tetap bersatu dan sejahtera.
     
Sementara itu, salah seorang pengurus Kelenteng Poo An Kiong Blitar Tan Swan Kaiang mengatakan sebagai pengurus ia merasa senang dengan aksi yang dilakukan polisi ini.
     
"Kami, segenap pengurus merasa senang, karena dengan adanya polisi yang kerja bakti, menunjukkan bahwa ada empati dan Kota Blitar aman, terkendali, kerukunan umat beragama juga terjaga," ujarnya.
     
Ia mengatakan, kegiatan polisi ikut gotong royong membersihkan kelentang itu adalah yang pertama kali. Namun, ia berharap ke depannya semoga kegiatan itu tetap terjadi.
     
"Kami berharap tetap seperti ini. Kita bisa bersama-sama menjalankan ibadah dengan damai," harapnya. 
     
Puluhan anggota Polres Blitar Kota itu langsung datang dan bertemu dengan pengurus kelenteng. Petugas meminta izin dan langsung gotong royong membersihkan kelenteng.
     
Selain mencabuti rumput di halaman kelenteng, petugas juga menyapu, membersihkan pagar sekeliling kelenteng, mengelap gapura. Selain itu, petugas juga memasang lampion di dalam tempat tersebut.
     
Sebelumnya, pengurus serta warga Tionghoa juga gotong royong membersihkan patung dewa dan dewi di kelenteng tersebut. Ritual pembersihan ini selalu dilakukan sebelum datangnya tahun baru Imlek. Pembersihan ini disebut ritual kimsin atau memandikan rupang, sebagai simbol pembersihan diri. 
     
Dalam kepercayaan, ritual kimsin dilakukan setelah roh dewa dewi yang diyakini pergi ke langit untuk melaporkan amal perbuatan manusia di bumi selama satu tahun.
     
Ritual tersebut dilakukan dengan cara membasuh patung dengan air yang dicampur bunga mawar, melati, dan gading. Kegiatan ini dilakukan dengan maksud menyiapkan kembali tempat yang bersih untuk para roh dewa dewi ketika kembali turun ke bumi. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017