Surabaya (Antara Jatim) - Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof M Nasih mengatakan komposisi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2017 di kampusnya tidak akan mengalami perubahan.

"Komposisinya tidak berubah sebagaimana dengan ketentuan yang ada, yakni pada jalur mandiri maksimal 30 persen, sementara untuk SNMPTN dan SBMPTN tak kurang dari 70 persen," katanya di Surabaya, Senin.

Dia menjelaskan, apakah nanti SNMPTN atau SBMPTN berapa persen nilainya sangat tergantung pada kondisi pendaftarnya dan biasanya masing-masing berbeda-beda.

"Misalnya program studi tertentu bisa saja mengambil 40 persen SNMPTN, 40 persen SBMPTN sisanya baru mandiri itu sangat tergantung dari minat atau kualitas dari mereka yang mendaftar ke Unair," paparnya.

Ditanya soal nilai ujian nasional (UN) yang akan menjadi pertimbangan tersendiri, dia mengatakan, nilai UN digunakan sebagai pertimbangan untuk menentukan indeks sekolah.

"Jadi kita punya beberapa kendala karena nilai UN datangnya agak-agak akhir. Yang kita bisa lakukan adalah menghargai UN sebagai bagian dari prestasi sekolah," ujarnya.

Dia menambahkan, bukan hanya dari nilainya tapi juga integritas sekolah dari pelaksanaan UN akan menjadi pertimbangkan dalam penentuan indeks sekolah.

"Indeks sekolah itu akan sangat menentukan berapa orang yang akan masuk dalam jalur SNMPTN dari sekolah tersebut," imbuhnya.

Namun dirinya masih mencari formula yang tepat agar nilai itu tetap keluar dengan cepat sekaligus mendorong siswa belajar dengan sungguh-sungguh dan tidak stres.

Selain itu, Nasih juga mengatakan tidak ada perubahan dalam jumlah biaya masuk ke Unair dan tetap sama seperti tahun lalu.

Ditanya terkait penghapusan subsidi dari Kemenristekdikti, dia menjelaskan sebenarnya ada perubahan karena dananya terbatas.

"Angkanya sudah keluar tapi saya lupa. Memang ada perampingan-perampingan di kepanitian dll yang sudah kita lakukan," jelasnya.

Sementara untuk jalur mandiri, selama ini menjadi urusan perguruan tinggi masing-masing dan Kemeristekdikti tidak ikut apa-apa karena diserahkan sepenuhnya ke PTN.

"Untuk Unair ini menjadi pemikiran kami. Kami sedang berusaha untuk tidak terlalu banyak tes-tesan dan akan menggunakan sebanyak-banyaknya informas dari SBMPTN, jadi ada kemungkinan di mandirinya Unair biayanya akan berkurang," pungkasnya.

Sebelumnya Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan pelaksanaan SNMPTN dan SBMPTN 2017 berdasarkan sistem kuota.

Sistem kuota yang dimaksud adalah SNMPTN paling sedikit 30 persen, SBMPTN paling sedikit 30 persen dan seleksi mandiri paling banyak 30 persen. (*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017