Tulungagung (Antara Jatim) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengapresiasi rencana pembangunan bandar
udara di wilayah selatan Jawa Timur bagian barat untuk menambah pilihan
sarana transportasi di wilayah tersebut.


"Itu (transportasi udara) penting mengingat adanya perubahan pola
sarana transportasi di Jawa bagian selatan yang dulu menggunakan kereta
api dan bus," kata Wapres Jusuf Kalla usai mendengar paparan pembangunan
daerah dari Bupati Tulungagung Syahri Mulyo di Pendopo Tulungagung,
Jawa Timur, Senin.


Wapres datang ke Tulungagung dalam rangka kunjungan kerja
meresmikan bangunan Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) Darul Hikmah
dan pelaksanaan program pembangunan menggunakan dana desa di
Tulungagung.


Dalam kesempatan jamuan bersama jajaran Forpimda Tulungagung,
Wapres menyatakan pembangunan bandara di kawasan Jawa bagian selatan
sangat penting, mengingat kebutuhan masyarakat di daerah tersebut yang
tergolong tinggi.


"Hal itu tidak lepas dari jumlah penduduk Jawa yang jauh lebih
banyak dibanding kawasan Indonesia timur, sehingga potensi yang
memanfaatkan layanan transportasi udara juga tentu lebih banyak,"
ujarnya.


Sementara, Bupati Tulungagung Syahri Mulyo mengatakan pembangunan
bandara di wilayah selatan Jawa, khususnya di Kabupaten Tulungagung dan
sekitar sangat diharapkan oleh masyarakat yang bermukim di pesisir Jatim
selatan bagian barat.


Ia mengatakan keberadaan bandara tersebut akan menaungi sedikitnya
10 kabupaten/kota yang ada di wilayah eks-Karesidenan Kediri dan Madiun,
seperti Tulungagung, Blitar, Kediri, Nganjuk, Trenggalek, Madiun,
Ponorogo, hingga Pacitan.


"Mulai dari eks Karesidenan Kediri, eks Karesidenan Madiun hingga
Wonigiri, Jawa Tengah. Artinya manfaatnya sangat besar untuk Tulungagung
dan sekitarnya," katanya.


Syahri menambahkan pembangunan bandara perintis hampir dipastikan akan dibangun di wilayah Kecamatan Campurdarat.


Hal itu setidaknya telah dikuatkan dengan hasil survei yang
dilakukan Balitbang Kementerian Perhubungan beberapa bulan lalu.


Syahri optimistis pembangunan bandara akan berjalan lancar, karena
lahan yang digunakan masuk dalam kawasan hutan yang dikelola oleh
Perhutani, sehingga pembebasan lahan lebih mudah.


"Selain bandara, kami juga berharap proyek jalur lintas pantai
selatan bisa segera dituntaskan yang melewati Tulungagung sepanjang 55
kilometer dan baru sedikit yang selesai," kata Syahri Mulyo. (*)
Video Oleh : Destyan H. Sujarwoko

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017