Malang,  (Antara Jatim) - Sekretaris Perusahaan Perum Jasa Tirta I Malang, Zainal Alim mengemukakan Arboretum Sumber Brantas di Kota Batu yang diusulkan sebagai lokasi wisata perlu kajian mendalam serta penataan yang lebih baik.
    
"Arboretum Sumber Brantas ini sebagai kawasan konservasi alam yang harus mengutamakan perlindungan, meski pada ujung-ujungnya untuk edukasi kepada masyarakat," kata Zainal Alim di Malang, Jawa Timur, Kamis.
    
Oleh karena itu, lanjutnya, Perum Jasa Tirta I belum memikirkan untuk membuka Arboretum Sumber Brantas sebagai tempat wisata, sebab jika tidak ditata dengan baik justru akan merusak kawasan konservasi Arboretum Sumber Brantas tersebut.
    
Perum Jasa Tirta I, katanya, masih akan mengkaji lebih mendalam soal kemungkinan Arboretum Sumber Brantas sebagai kawasan konservasi dan titik nol dari sumber air sungai Brantas. Dan kemungkinan untuk menjadikan sebagai tempat wisata belum bisa dilakukan dalam waktu dekat.
    
Meski menjadi loaksi wisata, kata Zainal, Arboretum Sumber Brantas sudah banyak dikunjungi warga, terutama dari kalangan akademisi untuk melakukan penelitian berbagai jenis pohon dan tanaman yang ada di kawasan konservasi ini. Dengan demikian, peran edukasi sebetulnya lebih tepat dan baik di Arboretum Sumber Brantas.
    
"Edukasi soal lingkungan dan bahayanya bila kawasan konservasi rusak harus diketahui dan dimengerti masyarakat, sehingga masyarakat termotivasi untuk ikut menjaga dan menyelematkan area konservasi tersebut," tuturnya.
    
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) M Basoeki Hadimoeljono mengusulkan dan menilai positif jika Arboretum Sumber Brantas dibuka untuk lokasi wisata. Namun, tujuan utamanya sebagai tempat wisata yang bukan semata-mata untuk mencari keuntungan, melainkan sebagai upaya pemeliharaan dan pelestarian konservasi.
    
"Itu ide baik bila Arboretum untuk wisata, sehingga ada sumber pendapatan untuk pemeliharaan, bukan mencari untung," kata Basoeki Hadimoeljono yang beberapa waktu lalu meninjau Arboretum Sumber Brantas Kota Batu bersama Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menkominfo Rudiantara, dan Mendag Enggartiasto Lukito.
    
Menurut dia, dalam pemanfaatan Arboretum Sumber Brantas sebagai tempat wisata, Perum Jasa Tirta I bisa bekerja sama dengan pihak swasta. Dengan demikian, selain sebagai kawasan konservasi, Arboretum juga sebagai destinasi wisata edukasi konservasi dengan pemeliharaan lebih baik oleh swasta tersebut.
    
Sebab, kata Menteri PUPR, tanpa adanya kerja sama dengan pihak ketiga, beban APBN dan BUMN semakin berat untuk membiayai semuanya. Apalagi, menjaga konservasi seperti Arboretum harus betul-betul dilakukan guna meminimalisasi bencana banjir, sebab banjir di berbagai wilayah di Indonesia dikarenakan kawasan konservasi sudah rusak dan hutan gundul.
    
"Kami berharap masyarakat, khususnya di Kota Batu harus berperan aktif menjaga Arboretum Sumber Brantas. Selain sebagai kawasan konservasi dan hutan lindung, juga menjadi area tangkapan air," ujarnya.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017