Surabaya (Antara Jatim) - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengaku saat ini sedang menganalisa konektivitas di daerah bagian selatan Jawa Timur untuk pengembangan berbagai sektor.

"Sekarang saya sedang menganalisa, apakah dipermudah konektivitasnya menggunakan pesawat, meski pesawat kecil atau berjenis ATR," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Rabu.

Menurut dia, kawasan selatan Jatim konektivitasnya masih lemah sehingga sangat perlu dipermudah aksesnya demi kelancaran seluruh sektor, terutama perekonomian.

Keberadaan bandar udara dan pesawat, kata dia, dinilai akan membantu, terutama menghubungkan jarak antarkota sehingga harus dimanfaatkan lapangan terbang yang saat ini sudah ada.

Ia juga menyampaikan bahwa di beberapa daerah sudah memiliki bandara, tapi landasan ancang (runway) yang dimiliki masih pendek, hanya 1.000-1200 meter.

Beberapa daerah yang termasuk sisi selatan Jatim di antaranya, Pacitan, Madiun Magetan Kediri, Ponorogo, Tulungagung, Blitar, Trenggalek, dan sekitarnya.

Sementara itu, sampai saat ini Pemerintah Provinsi dengan beberapa kabupaten/kota di sisi selatan Jatim sedang menunggu perkembangan dari Pemerintah Pusat terkait pembangunan bandara di Tulungagung.

Bahkan, Gubernur Jatim Soekarwo di hadapan Rini Soemarno berharap salah satu maskapai penerbangan milik BUMN, Citilink, bersedia beroperasi menjangkau Jatim bagian selatan saat bandara sudah disahkan.

"Yang pasti bandaranya berada di wilayah Kecamatan Campurdarat Tulungagung setelah dilakukan tinjauan kelayakan oleh tim survei dari Kementerian Perhubungan," kata Pakde Karwo, sapaan akrabnya. (*)
Video oleh : Hanif N

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017