Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyebutkan sekitar 1.200 hektare tanaman padi di sejumlah kecamatan di daerahnya diserang hama wereng coklat sejak tiga pekan terakhir.
"Tanaman padi yang diserang hama wereng rata-rata usianya berkisar 20-50 hari," kata Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Akhmad Djupari, Sabtu.
Lokasinya, kata dia, di sejumlah desa di Kecamatan Kecamatan Sukosewu, Kanor, Padangan, Balen, Sumberrejo, dan Kapas.
"Satu-satu cara serangan hama wereng harus dibasmi dengan iksektisida," ucap dia menegaskan.
Oleh karena itu, menurut dia, dinas pertanian menyediakan obat pembasmi hama wereng yang bisa diambil petani secara gratis.
"Kalau memang obat insektida yang tersedia habis kami akan mengajukan permintaan kepada kepada Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur," ucapnya di lokasi penyemprotan hama wereng coklat di Desa Prangi, Kecamatan Padangan.
Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, suyoto yang memantau pembasmian hama wereng coklat di desa setempat menjelaskan kejadian tanaman padi diserang hama wereng coklat disebabkan petani selalu menanam padi tanpa istirahat.
Dengan demikian tidak ada siklus untuk memotong populasi hama wereng sehingga memicu perkembangan hama wereng.
"Terjadinya serangan hama wereng coklatsudah kita perkiraan sejak awal, karena kasusnya sama dengan kejadian serangan hama wereng pada 2011," jelas dia.
Menurut dia, petani seharusnya tidak selalu menanam padi, tetapi mengganti dengan tanaman lainnya.
"Paling tidak petani harus mengistirahatkan tanahnya sekali dalam dua tahun dengan tidak menanam padi untuk memutus perkembangan hama wereng," tandasnya.
Petugas Pengamat Hama Penyakit Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur di Bojonegoro Aman menjelaskan diketahui adanya tanaman padi di desa setempat diserang hama wereng sekitar sepekan lalu.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan, kata dia, di lokasi desa setempat rata-rata populasinya sekitar lima ekor di setiap rumpun tanaman padi.
"Tanaman padi yang diserang hama wereng coklat mengalami kerdil. Dengan adanya penyemprotan dengan iksektisida maka serangan hama wereng bisa terkendali," paparnya.
Meski demikian, menurut perkiraannya, produksi tanaman padi yang mengalami serangan hama wereng coklat akan mengalami penurunan produksi sekitar 20 persen.
"Kalau biasanya produksinya 8 ton per hektare akan turun ya menjadi tinggal 6 ton per hektare," ucapnya menambahkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Tanaman padi yang diserang hama wereng rata-rata usianya berkisar 20-50 hari," kata Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Akhmad Djupari, Sabtu.
Lokasinya, kata dia, di sejumlah desa di Kecamatan Kecamatan Sukosewu, Kanor, Padangan, Balen, Sumberrejo, dan Kapas.
"Satu-satu cara serangan hama wereng harus dibasmi dengan iksektisida," ucap dia menegaskan.
Oleh karena itu, menurut dia, dinas pertanian menyediakan obat pembasmi hama wereng yang bisa diambil petani secara gratis.
"Kalau memang obat insektida yang tersedia habis kami akan mengajukan permintaan kepada kepada Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur," ucapnya di lokasi penyemprotan hama wereng coklat di Desa Prangi, Kecamatan Padangan.
Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, suyoto yang memantau pembasmian hama wereng coklat di desa setempat menjelaskan kejadian tanaman padi diserang hama wereng coklat disebabkan petani selalu menanam padi tanpa istirahat.
Dengan demikian tidak ada siklus untuk memotong populasi hama wereng sehingga memicu perkembangan hama wereng.
"Terjadinya serangan hama wereng coklatsudah kita perkiraan sejak awal, karena kasusnya sama dengan kejadian serangan hama wereng pada 2011," jelas dia.
Menurut dia, petani seharusnya tidak selalu menanam padi, tetapi mengganti dengan tanaman lainnya.
"Paling tidak petani harus mengistirahatkan tanahnya sekali dalam dua tahun dengan tidak menanam padi untuk memutus perkembangan hama wereng," tandasnya.
Petugas Pengamat Hama Penyakit Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur di Bojonegoro Aman menjelaskan diketahui adanya tanaman padi di desa setempat diserang hama wereng sekitar sepekan lalu.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan, kata dia, di lokasi desa setempat rata-rata populasinya sekitar lima ekor di setiap rumpun tanaman padi.
"Tanaman padi yang diserang hama wereng coklat mengalami kerdil. Dengan adanya penyemprotan dengan iksektisida maka serangan hama wereng bisa terkendali," paparnya.
Meski demikian, menurut perkiraannya, produksi tanaman padi yang mengalami serangan hama wereng coklat akan mengalami penurunan produksi sekitar 20 persen.
"Kalau biasanya produksinya 8 ton per hektare akan turun ya menjadi tinggal 6 ton per hektare," ucapnya menambahkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017