Sidoarjo, (Antara Jatim) - Sebanyak tiga menteri kabinet kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo meninjau saluran irigasi di Dam Pajaran Sidoarjo, Jawa Timur, guna memetakan kebutuhan air dan juga pembagian saluran air dari primer, sekunder dan tersier.

Ketiga menteri tersebut adalah Menteri Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Moch Basoeki Hadimoeljanto serta Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara.

"Pemerintah menyadari persoalan irigasi, lahan menjadi salah satu persoalan pokok dalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyat dan menjadi pemenuhan pangan nasional," kata Menteri Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution dalam kesempatan itu, Jumat petang.

Ia mengemukakan, dengan adanya kunjungan kerja ini pihaknya ingin mencoba mereview sperti apa irigasi itu mulai dari irigasi primer, sekunder dan tersier.

"Kami juga mendapatkan laporan kalau ada saluran irigasi yang plengsengan jebol sepanjang 15 meter yang tentunya akan terganggu. Kami akan pusatkan merehabilitasi saluran irigasi. Kalau yang primer saat ini masih banyak yang baik, tetapi yang sekunder dan tersier ini banyak yang kurang baik," katanya.

Ia menjelaskan, saat ini pemerintah juga memusatkan perhatian pada tanaman padi, tebu dan jagung yang tentunya memerlukan saluran irigasi ini.

"Termasuk adanya konservasi lahan sawah harus dipertahankan, karena lahan sawah berkamejumkan itu harus diperhatikan dengan baik," katanya.

Sementara itu, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dalam kegiatan ini mengatakan, pihaknya meminta kepada pemerintah pusat supaya membantu perbaikan sejumlah Dam yang ada di Kabupaten Sidoarjo ini.

"Perbaikan ini perlu dilakukan mengingat saat ini sebagian Dam yang ada di Sidoarjo kondisinya kurang baik dan segera dilakukan perbaikan. Saat ini usulan itu sudah masuk dalam daftar," katanya.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga meminta pembangunan Dam penampungan yang ada di Kali Mati Sidoarjo yang berfungsi untuk menampung air Sungai Brantas.

"Nantinya air dari Dam tersebut akan digunakan sebagai air baku kebutuhan warga masyarakat. Dengan penghitungan Dam tersebut mampu memenuhi sekitar 400 ribu rumah," katanya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017