Sumenep (Antara Jatim) - Pengelola Pantai Wisata Lombang di Kecamatan Batang Batang, Kabupaten Sumenep, menampilkan sejumlah atraksi kesenian untuk menghibur para pengunjung.

"Selain untuk menghibur, atraksi tersebut guna mengenalkan potensi seni dan budaya lokal, karena tidak menutup kemungkinan ada wisatawan dari luar Pulau Madura," ujar Kepala UPT Pantai Lombang, Anwar di Sumenep, Jawa Timur, Minggu.

UPT Pantai Lombang adalah kepanjangan tangan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Sumenep.

"Sesuai hasil koordinasi kami dengan pengelola, atraksi kesenian yang akan ditampilkan sebagai hiburan bagi pengunjung adalah penampilan tari topeng dan 'jaran serek' (kuda jingkrak) diiringi 'saronen' (kelompok musik tradisional)," kata Anwar, menerangkan.

Selama 10 hari sejak 24 Desember 2016 hingga 2 Januari 2017, pengelolaan Pantai Lombang diserahkan kepada pihak ketiga.

Konsekuensinya, harga tiket masuk ke Pantai Lombang yang biasanya Rp2 ribu per orang menjadi Rp10 ribu per orang selama dikelola pihak ketiga.

Namun, pengelola sementara Pantai Lombang diminta untuk memberikan nilai plus bagi pengunjung, salah satunya menampilkan atraksi kesenian.

Anwar juga mengemukakan, jumlah wisatawan ke Pantai Lombang sejak 24-31 Desember 2016 pada kisaran 200-700 orang.

"Pada Minggu ini diperkirakan menjadi puncak kunjungan wisatawan ke Pantai Lombang selama masa liburan akhir tahun dengan catatan tidak hujan," katanya.

Pengelola Pantai Lombang memperkirakan angka kunjungan wisatawan pada Minggu ini yang merupakan hari libur tahun baru itu pada kisaran 3.000 hingga 5.000 orang. 

Selain Pantai Lombang, lokasi wisata lainnya di Sumenep yang diperkirakan ramai pengunjung adalah Pantai Slopeng di Kecamatan Dasuk dan "Water Park Sumekar" di Manding.

Kepolisian Resor (Polres) Sumenep mendirikan pos pengamanan di tiga lokasi wisata tersebut selama masa liburan akhir tahun. (*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017