Probolinggo (Antara Jatim) - Pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) melarang wisatawan untuk naik ke kawah Gunung Bromo pada malam pergantian tahun atau menjelang Tahun Baru 2017.

"Sesuai dengan rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) bahwa status Gunung Bromo masih waspada, sehingga radius aman yakni 1 kilometer dari kawah aktif," kata Kepala Seksi Wilayah I TNBTS Sarmin di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu.

Ia memprediksi jumlah pengunjung pada malam pergantian tahun meningkat tajam karena biasanya banyak wisatawan yang merayakan momentum Tahun Baru di gunung yang memiliki ketinggian 2.329 meter dari permukaan laut (mdpl).

"Kami prediksi wisatawan yang berlibur jelang Tahun Baru di Gunung Bromo berkisar 5.000 hingga 10.000 orang, sehingga petugas yang disiagakan di kawasan lautan pasir juga ditambah seiring dengan peningkatan jumlah wisatawan," tuturnya.

Ia mengatakan tiap akhir tahun volume kunjungan wisatawan ke kawasan Bromo selalu naik, sehingga momentum malam pergantian tahun 2016 menuju tahun 2017 diperkirakan akan lebih banyak dari tahun sebelumnya. 

Sarmin mengatakan wisatawan hanya diperbolehkan merayakan pergantian tahun di lautan pasir karena merupakan jarak aman dari status waspada Gunung Bromo, namun petugas terkadang kewalahan dengan banyaknya wisatawan yang tetap nekat menerobos ke kawah Bromo.

"Jumlah petugas yang terbatas dan jumlah wisatawan yang begitu banyak kadang tidak bisa menghentikan wisatawan yang nekat naik ke kawah Gunung Bromo, namun kami sudah memberikan imbauan dan peringatan, agar tidak mendekat radius 1 kilometer dari kawah aktif Bromo," katanya.

Ia menjelaskan petugas juga memeriksa barang bawaan wisatawan di tiga pintu masuk menuju lautan pasir Gunung Bromo yakni melalui Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, dan Malang untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Saya berharap wisatawan yang merayakan malam pergantian tahun di Gunung Bromo tetap menjaga ekosistem kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dengan tidak membuang sampah sembarangan di kawasan tersebut," ujarnya menambahkan.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016