Ngawi (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi, Jawa Timur, menargetkan jumlah kunjungan wisatawan di berbagai lokasi objek wisata yang ada di daerahnya mencapai 1 juta orang selama tahun 2016. 

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kabupaten Ngawi Anwar Rifa'i di Ngawi, Sabtu mengatakan hingga menjelang liburan Natal lalu, jumlah kunjungan wisatawan di Ngawi sudah sekitar 750 ribu orang.

"Kami yakin, akhir tahun ini bisa terpenuhi sampai 1 juta kalau tren kunjungan wisatawan terus tinggi selama liburan Natal dan tahun baru," ujar Anwar Rifa'i kepada wartawan.

Menurut dia, jumlah wisatawan yang berkunjung di sejumlah objek wisata Kabupaten Ngawi selama liburan Natal 2016 saja yang bersamaan dengan liburan sekolah diprediksi mencapai 70.000 orang. Jumlah tersebut dipastikan masih akan terus bertambah pada saat liburan tahun baru.

Keyakinan dapat memenuhi target kunjungan wisata tersebut didukung oleh kondisi pariwisata Ngawi yang lebih ekonomis. Pihaknya mengklaim dengan potensi wisata yang sama di daerah lain harga tiket masuk di Ngawi lebih terjangkau. 

"Selain itu, akses untuk menuju lokasi wisata juga gampang. Faktor lainnya adalah, pilihan fasilitas hiburan yang disediakan beragam. Seperti tempat pemandian kolam renang, lokasi untuk berfoto, fasilitas bermain, dan pemandangan yang disuguhkan juga indah," kata dia.

Adapun, objek wisata di Ngawi yang ramai dikunjungi wisatawan, di antaranya adalah Kebun Teh Jamus, Taman Rekreasi Tawun, Benteng Pendem Ngawi, dan masih banyak lagi lainnya.

Sementara, Eni Puspitorini pengunjung tempat wisata Kebun Teh Jamus mengaku senang dengan pemandangan di sekitar lokasi tersebut. Selain menyajikan hawa yang sejuk, tempat tersebut juga terdapat banyak lokasi untuk berfoto yang menarik.

"Saya ke sini dengan keluarga. Tempatnya asri, sejuk, dan banyak lokasi foto yang seru," kata wisatawan asal Kota Madiun ini.

Sebelumnya ia juga sempat mengujungi tempat wisata Benteng Pendem Ngawi. Pihaknya berharap Pemkab Ngawi lebih serius lagi menata lokasi wisata sejarah tersebut agar tempatnya lebih bersih, rapi, dan bagus, namun tidak meninggalkan unsur keaslian bangunan sejarahnya. (*)
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016