Bangkalan (Antara Jatim) - Banjir melanda Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Jumat, menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah pada Kamis (29/12) dan hingga Jumat masih berlangsung.

Akibat banjir ini, akses jalur lalu lintas penghubung Kabupaten Bangkalan dengan Sampang terganggu, tepatnya di sekitar Pasar Tradisional Blega.

"Saat ini, arus lalu lintas dari Kota Sampang menuju Bangkalan merambat dan demikian juga dari arah sebaliknya," kata pengendara mobil asal Pamekasan Yoyok R Effendi, Jumat siang.

Yoyok yang juga Pengurus Dewan Kesenian Pamekasan ini lebih lanjut menjelaskan, di lokasi banjir sudah ada petugas yang berupaya mengurai kemacetan itu, yakni Polsek Blega dan petugas berpakaian seragan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pemkab Bangkalan.

Kemacetan semakin parah, karena sopir pengguna kendaraan bermotor berebut untuk saling mendahului di pertigaan Pasar Blega dari arah Kwanyar yang hendak menuju Sampang ataupun yang hendak menuju Kota Bangkalan.

"Genangan tidak terlalu tinggi, hanya sekitar 30 cm. Tapi jika terus hujan, kemungkinan akan lebih tinggi nantinya," kata Yoyok lagi.

Selain menggenangi jalan raya penghubung Kabupaten Sampang dengan Bangkalan, banjir akibat hujan deras di Kecamatan Blega itu, juga menggenangi sebagian rumah warga.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Bangkalan, Kecamatan Blega merupakan salah satu kecamatan yang rawan bencana alam banjir.

Selain Kecamatan Blega, daerah lain yang juga rawan banjir adalah Kecamatan Kota, Socah dan sebagian Kecamatan Kamal.

"Di Kecamatan Kota, Kamal dan Socah ini, tidak hanya rawan banjir, tapi juga rawan bencana angin puting beliung," kata Kepala BPBD Bangkalan Wahid Hidayat. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016