Malang, (Antara Jatim) - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Malang, Jawa Timur, Metawati Ika Wardhani mengundurkan diri dari jabatannya karena alasan pribadi.
Wali Kota Malang Moch Anton di Malang, Kamis membenarkan pengunduran diri Kadispendukcapil tersebut. "Surat pengunduran diri Metawati sudah sampai di meja Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Metawati mengundurkan diri karena urusan pribadi," kata Anton.
Ia mengaku pengunduran diri Metawati sudah dibicarakan dengan Komite Aparatur Sipil Negara (KASN) di Jakarta, belum lama ini. Pengunduran diri Metawati juga bersamaan dengan akan digelarnya mutasi pejabat secara besar-besaran di lingkungan Pemkot Malang, Jumat (30/12).
Menyinggung pengunduran diri Metawati yang hampir bersamaan dengan mutasi pejabat, Anton mengatakan tak berpengaruh. Mutasi akan tetap dilaksanakan sesuai rencana, yakni pada 30 Desember besok.
Mundurnya Metawati sebagai Kadispendukcapil Kota Malang, menambah kekosongan jabatan eselon II di lingkungan Pemkot Malang, sebab saat ini jabatan Kepala Satpol PP juga kosong. Sementara rencana mutasi yang digelar, jumlah pejabat eselon II di Pemkot Malang sudah dihitung sesuai dengan jumlah kursi jabatan yang tersedia.
"Nanti kursi jabatan Kepala Satpol PP akan tetap kami kosongkan, sebab pemkot tak bisa mengisi kekosongan kursi itu pada mutasi besok (30/12). Untuk mengisi jabatan kepala dinas, kami terlebih dulu harus mengadakan lelang jabatan. Sedangkan untuk lelang jabatan tak bisa dilakukan tahun ini karena tidak anggaran," ujarnya.
Lelang jabatan tersebut, lanjutnya, baru bisa dilakukan pada 2017 karena pemkot baru menganggarkannya pada APBD 2017. "Dalam mutasi besok, mungkin ada pertukaran posisi sejumlah pejabat eselon II. Mungkin ada 13 atau lebih pejabat eselon II yang bakal bertukar posisi. Besok kami juga akan memutasi ratusan pejabat mulai dari eselon V hingga eselon II," urainya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
Wali Kota Malang Moch Anton di Malang, Kamis membenarkan pengunduran diri Kadispendukcapil tersebut. "Surat pengunduran diri Metawati sudah sampai di meja Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Metawati mengundurkan diri karena urusan pribadi," kata Anton.
Ia mengaku pengunduran diri Metawati sudah dibicarakan dengan Komite Aparatur Sipil Negara (KASN) di Jakarta, belum lama ini. Pengunduran diri Metawati juga bersamaan dengan akan digelarnya mutasi pejabat secara besar-besaran di lingkungan Pemkot Malang, Jumat (30/12).
Menyinggung pengunduran diri Metawati yang hampir bersamaan dengan mutasi pejabat, Anton mengatakan tak berpengaruh. Mutasi akan tetap dilaksanakan sesuai rencana, yakni pada 30 Desember besok.
Mundurnya Metawati sebagai Kadispendukcapil Kota Malang, menambah kekosongan jabatan eselon II di lingkungan Pemkot Malang, sebab saat ini jabatan Kepala Satpol PP juga kosong. Sementara rencana mutasi yang digelar, jumlah pejabat eselon II di Pemkot Malang sudah dihitung sesuai dengan jumlah kursi jabatan yang tersedia.
"Nanti kursi jabatan Kepala Satpol PP akan tetap kami kosongkan, sebab pemkot tak bisa mengisi kekosongan kursi itu pada mutasi besok (30/12). Untuk mengisi jabatan kepala dinas, kami terlebih dulu harus mengadakan lelang jabatan. Sedangkan untuk lelang jabatan tak bisa dilakukan tahun ini karena tidak anggaran," ujarnya.
Lelang jabatan tersebut, lanjutnya, baru bisa dilakukan pada 2017 karena pemkot baru menganggarkannya pada APBD 2017. "Dalam mutasi besok, mungkin ada pertukaran posisi sejumlah pejabat eselon II. Mungkin ada 13 atau lebih pejabat eselon II yang bakal bertukar posisi. Besok kami juga akan memutasi ratusan pejabat mulai dari eselon V hingga eselon II," urainya.(*)
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016