Surabaya (Antara Jatim) - Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) menggelar kegiatan "joy sailing" di atas KRI Dr Soeharso 990 mengelilingi Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS), yang diikuti ratusan pelajar SMP, SMA dan SMK se- Surabaya, Rabu.
"Kegiatan ini merupakan rangkaian memperingati Hari Armada 2016," ujar Komandan KRI Dr Soeharso 990 Letkol Laut (P) Asep Budiman. "Joy sailing" di bawah jajaran Satuan Kapal Bantu (Satban) Koarmatim yang dikomandani Asep Budiman itu mengelilingi APBS selama tiga jam.
Diikuti sebanyak 222 pelajar dari SMP Hang Tuah 1 Surabaya, SMP Hang Tuah 4 Surabaya, SMA Hang Tuah 1 Surabaya, SMA Hang Tuah 4 Surabaya, SMK KAL 1 Surabaya dan SMK KAL 2 Surabaya. Saat onboard, atau sebelum berlayar, para pelajar mendapat pengarahan dari Perwira KRI tentang aturan-aturan yang harus dipatuhi selama di atas kapal.
Kemudian, ketika kapal mulai berjalan, para siswa diperkenalkan seragam dinas prajurit TNI AL, yang diperagakan secara fashion show oleh prajurit. Para prajurit itu mempertontonkan mulai dari pakaian dinas harian, lapangan, harian khusus, serta upacara dan pesiar.
Selain itu, di atas KRI Dr Soeharso 990, selama pelayaran berlangsung, juga diperkenalkan profil jenis-jenis kapal serta berbagai fungsinya dalam tugas operasi yang dilaksanakan. Dari penjelasan profil tersebut, diketahui KRI Dr Soeharso 990 yang digunakan dalam kegiatan "Joy Sailing" ini sebelumnya bernama KRI Tanjung Dalpele 972, yang merupakan kapal jenis Bantu Rumah Sakit (BRS).
Awalnya, saat masih bernama KRI Tanjung Dalpele 972, kapal ini berfungsi serbaguna sebagai Bantu Angkut Personel (BAP), sekalian BRS, dan dapat memuat dua buah helikopter, yang diklasifikasikan sebagai kapal Landing Platform Dock (LPD).
Perubahan fungsi menjadi kapal jenis BRS dikukuhkan oleh KASAL yang saat itu dijabat Laksamana TNI Slamet Soebjianto pada tanggal 17 September 2008, untuk menyesuaikan kebutuhan TNI.
Dr Soeharso yang dijadikan nama kapal ini diambil dari nama seorang dokter orthopedi, atau ahli bedah tulang, yang dinilai banyak berjasa selama masa perjuangan kemerdekaan membantu dan merehabilitasi pejuang yang mengalami cacat anggota gerak tangan dan kaki akibat peperangan.
"Tema 'Joy Sailing' kali ini adalah Pengawal Samudera Perekat Nusantara Jayalah Armadaku," terang Asep. Harapannya supaya tumbuh jiwa bahari dan maritim pada para pelajar. "Ini merupakan salah satu konsep yang disampaikan oleh Bapak Presiden RI Joko Widodo untuk merevolusi mental masyarakat Indonesia, dari mental agraris menjadi mental maritim," terangnya.
Sedangkan dari kegiatan Joy Sailing ini, Asep berharap para pelajar dapat lebih mencintai dunia kebaharian dan membentuk karakter generasi muda bangsa Indonesia yang berwawasan kemaritiman untuk kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016