Gresik, (Antara Jatim) - Petrokimia Gresik menargetkan pengerjaan proyek pabrik Amurea II selesai dan beroperasi komersil pada akhir tahun 2017, untuk mendukung mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Direktur Teknik dan Pengembangan (Dirtekbang) Petrokimia Gresik, Arif Fauzan dalam keterangan persnya di Gresik, Rabu mengatakan saat ini progress proyek tersebut telah mencapai 82,05 persen, atau secara umum sesuai dengan jadwal dalam pengerjaanya.
"Kami harapkan keberadaan pabrik Amurea II nantinya akan mengurangi ketergantungan impor bahan baku pupuk dan memperkuat struktur bisnis Petrokimia Gresik yang merupakan BUMN di bidang pangan. Selain itu juga akan menghemat biaya pengangkutan pupuk yang selama ini didatangkan dari luar Jawa Timur," kata Arif.
Ia mengatakan penghematan yang timbul menjadi penting agar Petrokimia Gresik memiliki sumber daya lebih untuk meningkatkan daya saing di tengah persaingan global.
"Kami sebagai salah satu anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) merupakan pabrik pupuk terlengkap dan terbesar di Indonesia. Saat ini, pabrik amoniak eksisting Petrokimia Gresik memiliki kapasitas 445 ribu ton/tahun, sedangkan kebutuhan PG mencapai 850 ribu ton/tahun," paparnya.
Selain itu, kata Arif kebutuhan pupuk urea di wilayah Jawa Timur mencapai 1 juta ton/tahun, sedangkan kapasitas produksi urea PG hanya 460 ribu ton/tahun.
"Kekurangan yang selama ini terjadi untuk pupuk urea di wilayah Jawa Timur kami datangkan dari PT Pupuk Kaltim, PT Pupuk Kujang, dan PT Pupuk Sriwidjadja (Pusri)," ucapnya.
Arif mengatakan, Amurea II merupakan salah satu proyek strategis pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan nasional, hal ini berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) RI No. 2 Tahun 2010 tentang Revitalisasi Industri Pupuk.
"Berdasarkan Inpres tersebut kami menyusun rencana pembangunan proyek Amurea II. Tujuannya adalah untuk mengurangi ketergantungan bahan baku impor dan memenuhi kebutuhan pupuk petani Jawa Timur," imbuhnya.
Sementara itu, dalam pengerjaan proyek pabrik Amurea II senilai 523 juta dolar AS, Petrokimia Gresik bekerja sama dengan kontraktor asal Tiongkok Wuhuan Engineering Co Ltd sebagai pemenang tender dengan menggandeng kontraktor nasional PT Adhi Karya (Persero) Tbk.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
Direktur Teknik dan Pengembangan (Dirtekbang) Petrokimia Gresik, Arif Fauzan dalam keterangan persnya di Gresik, Rabu mengatakan saat ini progress proyek tersebut telah mencapai 82,05 persen, atau secara umum sesuai dengan jadwal dalam pengerjaanya.
"Kami harapkan keberadaan pabrik Amurea II nantinya akan mengurangi ketergantungan impor bahan baku pupuk dan memperkuat struktur bisnis Petrokimia Gresik yang merupakan BUMN di bidang pangan. Selain itu juga akan menghemat biaya pengangkutan pupuk yang selama ini didatangkan dari luar Jawa Timur," kata Arif.
Ia mengatakan penghematan yang timbul menjadi penting agar Petrokimia Gresik memiliki sumber daya lebih untuk meningkatkan daya saing di tengah persaingan global.
"Kami sebagai salah satu anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) merupakan pabrik pupuk terlengkap dan terbesar di Indonesia. Saat ini, pabrik amoniak eksisting Petrokimia Gresik memiliki kapasitas 445 ribu ton/tahun, sedangkan kebutuhan PG mencapai 850 ribu ton/tahun," paparnya.
Selain itu, kata Arif kebutuhan pupuk urea di wilayah Jawa Timur mencapai 1 juta ton/tahun, sedangkan kapasitas produksi urea PG hanya 460 ribu ton/tahun.
"Kekurangan yang selama ini terjadi untuk pupuk urea di wilayah Jawa Timur kami datangkan dari PT Pupuk Kaltim, PT Pupuk Kujang, dan PT Pupuk Sriwidjadja (Pusri)," ucapnya.
Arif mengatakan, Amurea II merupakan salah satu proyek strategis pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan nasional, hal ini berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) RI No. 2 Tahun 2010 tentang Revitalisasi Industri Pupuk.
"Berdasarkan Inpres tersebut kami menyusun rencana pembangunan proyek Amurea II. Tujuannya adalah untuk mengurangi ketergantungan bahan baku impor dan memenuhi kebutuhan pupuk petani Jawa Timur," imbuhnya.
Sementara itu, dalam pengerjaan proyek pabrik Amurea II senilai 523 juta dolar AS, Petrokimia Gresik bekerja sama dengan kontraktor asal Tiongkok Wuhuan Engineering Co Ltd sebagai pemenang tender dengan menggandeng kontraktor nasional PT Adhi Karya (Persero) Tbk.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016