Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana meminta Dinas Pendidikan setempat berkoordinasi dengan kepala sekolah untuk mewajibkan setiap Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) menempatkan Gerakan Kampanye Perang terhadap narkoba sebagai salah satu kegiatan utamanya.

"Seperti mengintegrasikan dengan kegiatan kesenian seperti lomba ludruk atau teater pelajar antarsekolah yang temanya Narkoba adalah musuh Bangsa Indonesia," kata Whisnu di Surabaya, Jumat.

Menurutnya, bentuk kegiatan OSIS tersebut bisa bervariasi mulai lomba kampanye perangi narkoba antar pelajar, lomba karya tulis tentang bahaya narkoba atau lainnya.

Whisnu mengakui generasi muda adalah aset masa depan bangsa. Untuk itu, ia mengimbau kepada segenap lapisan masyarakat untuk bersama-sama memerangi narkoba.

Hal ini, lanjut dia, dikarenakan berdasarkan data pada tahun 2015, persentase kenaikan pengguna narkoba di Indonesia mencapai 40 persen. "Narkoba merupakan salah satu bentuk kejahatan lintas negara, dan sasaran paling potensial adalah kalangan muda dan pelajar," katanya.

Risma mengaku pemerintah kota menganggap persoalan narkoba adalah masalah yang serius. Ia menilai gagasan wali kota melakukan kerja sama dengan BNN yang bertujuan untuk melakukan deteksi dini terhadap pengguna narkoba, khususnya di kalangan pelajar.

"Gagasan ibu wali menjalin kerja sama dengan BNN untuk deteksi dini," katanya.

Dokter rehabilitasi BNN Kota Surabaya, dr. Singgih Widi Pratomo, sebelumnya menunjukkan pada periode Januari-November 2016 terungkap 200 pelajar Kota Surabaya positif mengonsumsi narkoba.

Jumlah pelajar yang menggunakan narkoba tersebut bertambah karena pada, Kamis (1/12), ditemukan lagi saat pemerintah kota dan BNN melakukan tes urine di SMP Kartini dan SMK Siang di kawasan Simogunung Barat Tol I.

Dari 108 siswa SMP dan SMK yang disasar hasil tes urine menemukan ada 4 pelajar SMK dan 1 pelajar SMP yang positif narkoba. Selanjutnya, Selasa (13/12) saat melakukan tes urine yang diberlakukan kepada 730 orang yang terdiri dari siswa, guru dan pegawai sekolah di SMP Negeri 52, di Jl. Medokan Semampir Surabaya juga ditemukan 5 siswa positif narkoba.(*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016