Situbondo (Antara Jatim) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Situbondo, Jawa Timur, memangkas pengajuan anggaran Komite Olahraga Raga Nasional Indonesia (KONI) kabupaten setempat dari Rp2 miliar menjadi Rp1,250 miliar.

"Pengajuan bantuan dana terhadap KONI sebesar Rp2 miliar itu tertuang di dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) RAPBD 2017," kata Wakil Ketua DPRD Situbondo Zainiye di Situbondo, Senin.

Menurut dia, DPRD menilai anggaran yang diajukan oleh pemerintah kabupaten untuk induk olahraga di Situbondo tersebut dinilai terlalu besar, mengingat masih banyak keperluan dasar yang lain bagi masyarakat yang membutuhkan anggaran besar.

Pemkab mengusulkan bantuan dana untuk KONI sebesar Rp2 miliar, katanya, setelah dilakukan pembahasan teknis oleh Badan Anggaran DPRD Situbondo sepakat dan menyetujui bantuan dana untuk KONI dipangkas menjadi Rp1,250 miliar.

"Karena KUA PPAS masih bersifat plafon anggaran sementara maka pembahasan di DPRD tidak untuk menghapus atau membatalkan, selanjutnya nanti akan dipertegas lewat pembahasan teknis RAPBD," katanya.

Ia menambahkan bahwa pertimbangan Badan Anggaran DPRD ditolak oleh Bupati Dadang Wigiarto, dan Bupati meminta bantuan dana untuk koni dinaikkan Rp1,6 miliar.

"Alasan bupati dana dinaikkan Rp1,6 miliar, karena tahun depan (2017) banyak 'event' yang akan digelar di Situbondo guna memajukan prestasi semua cabang olahraga yang ada," ucapnya.

Sementara Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Situbondo, Reno Widigyo mengaku kecewa setelah mengetahui dan mendengar informasi bahwa anggaran untuk induk olahraga dipangkas oleh DPRD.

"Kami sangat kecewa kepada DPRD dengan dipangkasnya anggaran untuk KONI, karena jelas dengan anggaran Rp1,250 miliar tidak cukup dan kami meniliai DPRD kurang perhatian terhadap kemajuan olahraga di Situbondo," katanya.

Ia mengatakan KONI di Situbondo pada 2016 sudah meraih prestasi di beberapa cabang olahraga dan mendapatkan penghargaan dari Provinsi Jawa Timur.

"Anggaran untuk KONI di Situbondo paling kecil sebenarnya di Jawa Timur, kalau di Banyuwangi, Bondowoso dan Lumajang Rp3 miliar hingga Rp6 miliar," ujarnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016