Surabaya (Antara Jatim) - Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) menggelar sarasehan nasional dalam rangka memperingati Hari Armada Tahun 2016.

Sarasehan bertema "Peran Armada RI sebagai Komponen Pertahanan dalam Membangun Indonesia Menjadi Poros Maritim Dunia" itu berlangsung di Gedung Panti Tjahaja Armada (PTA) Koarmatim, Surabaya, Jumat. 

Menghadirkan pembicara pakar maritim, di antaranya Guru Besar ITS Prof Daniel M Rosyid, PhD dan  Mantan Kasal Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh. Dimoderatori oleh Komandan Resimen (Danmen) AAL Kolonel Laut (S) Ivan Yulivan. 

Tampak hadir Gubernur AAL, Kasarmatim, para Pangkotama TNI AL Wilayah Surabaya, para Komandan Lantamal Wilayah Timur, Kasgartap III/ Surabaya, Danguspurlatim, Danguskamlatim,  Perwira Makoarmatim, dan undangan lainnya.

Mengawali sarasehan, Pangarmatim Laksamana Muda TNI Darwanto membacakan amanat Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, yang menyatakan bahwa visi poros maritim dunia dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. 

Dalam amanat Kasal dinyatakan, TNI AL sebagai komponen utama pertahanan negara di laut harus berkontribusi secara maksimal untuk membangun kekuatan pertahanan maritim. Karenanya TNI AL harus membangun kekuatan dan membina kemampuan sistem senjata armada terpadu untuk mewujudkannya. 

"Sebagai implementasinya, Komando Armada RI memiliki tugas melaksanakan Operasi Militer Perang  (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP), sebagaimana telah diamanatkan undang -undang. Kehadiran di laut atau Naval Presence merupakan salah satu strategi yang dilakukan untuk menjamin bahwa unsur-unsur TNI Angkatan Laut selalu siap setiap saat," tutur Pangarmatim.

Dikatakan, strategi ini bertujuan untuk memberi keyakinan bahwa TNI Angkatan Laut senantiasa hadir di laut untuk menjaga keamanan lingkungan maritim. "Kehadiran unsur-unsur Armada tidak hanya pada lingkup domestik namun juga pada tingkat regional dan internasional," terangnya. 

Itu membuktikan bahwa Armada RI memiliki peran yang sangat penting sebagai komponen kekuatan pertahanan maritim indonesia. "Sarasehan ini dimaksudkan untuk membangun persepsi yang sama tentang pentingnya peran Armada RI untuk mewujudkan visi poros maritim dunia. Selain untuk mendapatkan pemikiran konstruktif sebagai masukan kepada pemerintah dalam hal strategi dan implementasinya," ucap Pangarmatim. (*)

Pewarta: Hanif N

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016