Tulungagung (Antara Jatim) - Jumlah orang dengan HIV/AIDS baru yang teridentifikasi di sejumlah layanan VCT (voluntary sounultasy dan testing) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur periode Januari hingga November 2016 mencapai 268 jiwa, meningkat dibanding temuan kurun 2015 sebanyak 257 jiwa.
    
"Ada selisih sebanyak 21 ODHA tahun ini bila dibanding sebelumnya. Jumlah masih mungkin bertambah di sisa waktu Desember ini," kata Pengelola Program Komisi Penanggulangan Aids Tulungagung Ifada Nur Rokhmaniah di Tulungagung, Rabu.
    
Padahal berdasar data KPA, lanjut Ifada, volume temuan kasus ODHA baru pada tahun sebelumnya (2015) sempat menurun dibanding 2014.
    
Pada periode 2014, jumlah ODHA baru yang teridentifikasi sebanyak 272 kasus sementara pada 2015 tercatat sebanyak 257 penderita.
    
"Sempat berfluktuasi. Namun secara keseluruhan tren kasus terus meningkat," kata Ifada.
 
Ia menjelaskan, masih tingginya angka kasus HIV/AIDS di daerahnya disebabkan empat faktor, yaitu perolaku seks bebas, transfusi darah yang berisiko, penggunaan jarum suntik yang tidak steril (bergantian), serta faktor keturunan dari orang tua pengidap HIV.
    
"Total pengidap HIV/AIDS sejak 2006 hingga November 2016 yang ditemukan di rumah sakit dan 12 puskesmas ada sekitar 1.538 ODHA," paparnya.
    
Ifada mengatakan, RSUD dr Iskak tak jarang menemukan pengidap HIV/AIDS baru saat menjalankan layanan medis umum maupun tertentu.
    
Dari hasil rekap data, lanjut Ifada, pada kurun November ini saja mencatat 35 ODHA baru ditemukan.
    
Namun, tak semua pengidap baru ditemukan karena datang sendiri di rumah sakit pelat merah tersebut untuk tes, melainkan mereka (pengidap) diketahui terjangkit virus HIV/AIDS seusai menjalani rawat inap karena penyakit yang dideritanya yang diduga risiko HIV/AIDS.
    
"Kalau ada penyakit yang berisiko, pasti di sini akan dilakukan cek HIV. Dari data komulatif ODHA selama satu dasawarsa dari 2006 hingga 2016 tercatat jumlah ODHA mencapai 1.513 orang/penderita.
    
Sedangkan, pada kurun 2016 ini dari Januari hingga November mencatat sebanyak 276 ODHA.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016