Surabaya, (Antara Jatim) - Ruas tol yang menghubungkan wilayah Jombang ke Mojokerto, Jawa Timur, khususnya di bagian atau seksi tiga mulai diujicobakan pada 1 Desember 2016, karena pengerjaannya telah rampung.
     
"Seksi tiga sepanjang lima kilometer yang menghubungkan Mojokerto Barat dan Mojokerto Utara ini diharapkan dapat menjadi jalur alternatif untuk mengurai kepadatan lalu lintas terutama di 'by pass' Mojokerto, yakni mulai simpang empat Mertex hingga simpang lima Kenanten," kata Direktur Teknik dan Operasi PT Marga Harjaya Infrastruktur (MHI) Rinaldi, di Surabaya, Rabu.
     
Ia mengatakan selama ujicoba tol dapat dilalui masyarakat dengan tidak dikenakan tarif atau gratis, sehingga pengguna dapat langsung masuk melalui pintu tol yang tersedia.
    
Pengguna dari arah Surabaya, kata Rinaldi dapat masuk dari Karangandong, Driyorejo, dan keluar di gerbang tol Mojokerto Barat (Desa Pagerluyung).
     
Sedangkan dari arah Mojokerto menuju Surabaya, dapat masuk melalui gerbang tol Mojokerto Barat dan keluar di Karangandong, Driyorejo.
     
"Dengan dibukanya seksi tiga maka otomatis tersambung dengan seksi empat ruas tol Surabaya-Mojokerto," kata Rinaldi. 
      
Ia mengatakan, apabila pengguna melanjutkan ke ruas tol di seksi empat akan dipungut biaya di gerbang Mojokerto, sesuai kerja sama operasi antara MHI dengan pihak PT Jasamarga Surabaya Mojokerto (JSM) selaku pengelola ruas tol Surabaya - Mojokerto.
     
"Pelaksanaan uji coba akan dilakukan sambil menunggu keputusan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT)," katanya.
     
Sementara itu, kata Rinaldi, sebagai tanda syukur tuntasnya pembangunan dan kesiapan seksi tiga, pihaknya juga telah menyelenggarakan syukuran sebelumnya.
      
"Syukuran itu sebelumnya dihadiri Bupati Mojokerto H Mustofa Kamal Pasha, Forpimda Kabupaten Mojokerto, Muspika Gedeg dan Muspika Jetis, serta Direktur PT Astra International Tbk Paulus Bambang Widjanarko serta Presiden 
Direktur PT Astratel Nusantara Irawan Santoso," katanya.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016