Situbondo (Antara Jatim) - Menteri BUMN Rini M. Soemarno meluncurkan Program Kartu Tani bagi para petani tebu di Pabrik Gula Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Rabu.

"Program Kartu Tani nantinya bermanfaat terhadap pabrik gula untuk mengetahui data dan jumlah petani yang akan menanam tanaman tebu di wilayahnya. Selain itu program tersebut juga dapat dimanfaatkan oleh petani untuk mendapatkan pinjaman kredit usaha rakyat atau KUR," katanya dalam sambutannya.

Menurutnya, dengan mendapatkan pinjaman kredit usaha rakyat dari bank milik negara menggunakan kartu tani itu, petani dapat menggunakan uang pinjaman untuk pembiayaan membeli bibit tebu baru maupun pupuk dan yang lainnya.

Beberapa manfaat lainnya, lanjut dia, kartu tani juga dapat digunakan oleh petani tebu untuk mengecek dan mengetahui hasil produksi tebu masing-masing petani secara daring (dalam jaringan) atau "online".

"Jadi manfaatnya kartu ini sangat banyak dan memudahkan petani. Para petani bisa mengetahui kapan tebunya akan digiling saat memasuki masa panen dan juga akan tahu kapan petani bisa mencairkan uangnnya dari pabrik gula," ucapnya.

Ia menyatakan juga sudah menekankan kepada perbankan agar petani dapat menarik dana KUR untuk kebutuhan hidup bulanan agar supaya petani tidak melakukan pinjaman kepada tengkulak atau pihak lain yang bunganya cukup tinggi.

"Nanti saat waktu panen tebu petani bisa langsung menjual tebunya kepada pabrik dan selanjutnya petani juga dapat membayar kreditnya pada pihak bank," tuturnya.

Dalam pantauan, Menteri BUMN bersama Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara XI dan perwakilan Himpunan Bank Negara (Hambara) serta Bupati Situbondo, secara resmi meluncurkan Program Kartu Tani dengan tanda menekan tombol sirine.

Selain itu, Menteri BUMN secara simbolis juga menyerahkan kartu tani kepada tiga orang perwakilan petani tebu sekaligus perwakilan petani mempraktekkan cara-cara penggunaan kartu tani.

Informasi didapat, peluncuran Program Kartu Tani oleh Menteri BUMN dilakukan secara serentak di enam pabrik gula di Jawa Timur, dengan menggunakan "video conference" (konferensi video) di antaranya PG Prajekan Bondowoso, PG Semboro Jember, PG Jatiroto Lumajang, PG Pagotan Madiun, PG Ngadirejo Kediri dan PT Rajawali Nusantara Indonesia Krebt Malang. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016